Jakarta, Beritakotanews.com: Meski Musyawarah Wilayah (Muswil) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta masih belum ditetapkan waktu pelaksanaanya, dan masih sebatas perkiraan dibulan Oktober tahun ini, namun angin sudah mulai berhembus dari lima penjuru mata angin.
Desas desus perbincangan tentang siapa pengganti, atau tetap lanjut memimpin MUI Wilayah Provinsi DKI, dari waktu ke waktu semakin hangat terasa. bahkan sejumlah nama pun sudah muncul dipermukaan sebagai kandidat ketua umum MUI Provinsi DKI.
Salah satu nama yang paling sering diperbincangkan dikalangan Asatidz, Kyai dan Ulama dalam setiap taklim dan dianggap layak memimpin MUI tingkat wilayah, adalah KH. Munahar Muchtar, yang saat ini sebagai Ketua Umum MUI Kota adm Jakarta Barat. Meski ada juga nama lain yang terdengar sayup-sayup.
“Bagi saya, siapapun sebaiknya dipersilahkan untuk maju sebagai kandidat ketua umum wilayah, tidak usah dibatas atau dijegal-jegal, ini tentu akan lebih baik, daripada hanya satu kandidat, asal tujuanya untuk membawa kemaslahatan MUI kedepan lebih baik lagi,” Ujar KH. Munahar Muchtar, kepada beritakotanews.com, saat dihubungi di kantornya, Lt.4 Gedung Walikota Adm Jakarta Barat, 31/8/2018.
Lebih lanjut kyai Munahar berharap, sebaiknya dalam hal pencalonan kandidat ketua umum MUI Provinsi DKI sebaiknya tidak usah dibatasi dengan aturan yang tujuanya untuk mensukseskan calon tunggal atau untuk menjegal kandidat lain.
Dihubungi secara terpisah, Kyai MA. Salim Thohir ketua majelis taklim Salahuddin dan sekretaris majelis taklim Arrasyid, menyetujui dengan idenya Kyai Munahar, bahwa untuk kemajuan organisasi, sebaiknya tidak ada aturan yang seolah-olah memaksakan untuk jegal menjegal kandidat lain. (fin).