Jakarta,Beritakotanews.com: Era media sosial yang begitu dahsyat seperti sekarang ini, membutuhkan kepekaan dalam menyikapinya, untuk menjadi umat yang pinter dalam menyikapi zaman media sosial diperlukan ketekunan dan kepandaian dalam berliterasi.
“Tanpa kemampuan literasi kita akan menjadi umat yang bodoh, maka sebaiknya jika ada tulisan atau berta apapun dimedsos, sebaiknya cari tau lebih dalam, cari literatur yang banyak,” ujar Faiz Rafdhi, ketua bidang kominfo MUI DKI Jakarta, saat membuka pelatihan jurnalis muslim, selasa,26/2/2019
Dewan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta dalam menumbuhkembangkan jurnalis muslim berkomitmen untuk penguatan syiar Islam, adakan pelatihan jurnalis muslim yang diselenggarakan selama sehari bertempat di ruang audio viaual Jakarta Islamic Center Jakarta utara.
Pelatihan Jurnalis Muslim yang diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta dengan peserta para pengurus dan anggota MUI se DKI Jakarta dibuka oleh Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, KH. Yusuf Aman.
Dalam sambutannya, Kyai Yusuf Aman mengingatkan kepada para jurnalis dan calon jurnalis agar ketika menulis berita, harus tabayun,
“Jika engkau menggambarkan suatu berita, maka bertabayunlah, karena kalau tidak tabayun ancamanya neraka,” jelas kyai Yusuf Aman sambil mengutip ayat.
Hadir sebagai nara sumber, Firman dari Infokom MUI DKI yang menyampaikan materi tentang penulisan berita tulis dan berita foto, Fahri Hidayat dengan materi dari praktisi, dengan materi bagaimana mengelola website yang baik dan benar.(fin).