Dr. M.Fahmi Akbar Aktivis Muhammadiyah

Menjadi Muballigh Profesional
Dr. Muhammad Fahmi Akbar

Secara istilahi muballigh adalah orang yang berprofesi menyampaikan pesan kenabian. Menjadi muballigh merupakan keharusan bagi semua muslim.
بلغوا عني ولو اية….
Sampaikan oleh kalian dariku walaupun hanya satu ayat (HR. Bukhari)

Terkadang profesi muballigh hanya menjadi pelarian atau sampingan. Sehingga tidak dilakukan secara profesional. Pada akhirnya tidak memenuhi harapan pengurus masjid dan ummat.

Untuk menjadi muballigh yang profesional dibutuhkan tiga unsur.

Pertama, memiliki skill dakwah yang mumpuni. Kemampuan dakwah ini adalah alat efektif mempengaruhi jama’ah. Tentu saja kemampuan ini harus dilatih terus menerus agar sampai pada titik standar yang baik.
ادعوا إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتى هى احسن …
Serulah manusia pada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik… ( An Nahl: 125)

Latihan dakwah dapat dilakukan sendiri dengan melihat hasil rekaman, bercermin di kamar, mengevaluasi suara, penampilan, dan gaya berceramah.

Latihan dakwah bisa juga dilakukan secara kelompok. Saling mengevaluasi dalam hal keberanian berekspresi, ketepatan dalil, hingga metode ceramah.

Kedua, memiliki wawasan (knowledge) yang luas. Wawasan ini harus terus diperbaharui agar nampak keprofesionalan seseorang. Unsur ini harus diisi dengan sering membaca buku, mengikuti perkembangan berita, dan mengikuti kajian analisa berita terbaru.

Disinilah nampak keahlian seseorang berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Rasulullah berpesan,
خير الدني والأخرة مع العلم وشر الدني والأخرة مع الجهل
Sebaik-baik dunia dan akhirat harus dengan ilmu dan seburuk-buruk dunia dan akhirat tanpa ilmu (HR. Ad Dailami)

Keilmuan tertentu akan menjadi spesifikasi muballigh. Apalagi keilmuan tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Usur yang ketiga adalah sikap (attitude) yang menyenangkan. Sikap yang menyenangkan untuk muballigh dapat berupa; responsif, bijaksana, dan tangung jawab.
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya (Al Isra: 36)

Sikap yang profesional akan berdampak pada kepuasan dan kepercayaan umat. Hal inilah yang perlu ditingkatkan. Sikap profesional akan selalu memperhatikan kebutuhan jama’ah.

Tentu saja jika semua hal jika dilakukan, maka akan berbanding lurus dengan “penghargaan” yang diterima. Karena itu perbaiki terus skill, knowledge, dan attitude muballigh, insya Allah tujuan dakwah akan mudah dicapai yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Wallahu a’lam.


Jakarta, 16 Januari 2022
Disampaikan dalam Pengajian Korps Muballigh Muhammadiyah melalui media zoom could meeting.