Jakarta, Beritakotanews.com : Jakarta Kota Metropolitan adalah hutan subur dengan tanaman gedung bertingkat, paku-paku beton menancab disetiap jengkal tanah hingga tak tersisakan sedikitpun lahan untuk tumbuhan hijau. Tak ada lagi lahan untuk menanam tumbuhan hijau. Mengaasi kondisi tersebut, masyarakat yang memiliki hobi bercocok tanam, diajak untuk tetap terus menyalurkan hobinya melalui lahan buatan.
Sekelompok ibu-ibu dan bapak-bapak dari relawan Jakarta Agung, memberikan ilmu bercocok tanam melalui lahan buatan dengan menyusun paralon yang disobek tengah dengan ditaburi tanah.
“Bagi yang mempunyai hobi bercocok tanam, tidak usah khawatie tidak punya lahan, untuk menyalurkan hobinya, bisa melalui lahan buatan yang memanfaatkan paralon,” Kata Relawan Jakarta Agung.
Meski tinggal diJakarta yang sudah tidak ada lagi lahan untuk bercocok tanam, masyarakat masih bisa untuk menanam warung hidup disekitar rumah, sehingga disamping bisa menyalurkan hoby, bisa juga untuk mengatasi perekonomian keluarga.
Misalnya dengan menanam cabe disekitar rumah, maka meski lonjakan harga cabe tinggi masyarakat sudah tidak terpengaruh karena punya pohon sendiri, ujarnya.
“Termasuk tanaman lain, bisa cabe, bisa kacang-kacangan, atau sayuran lain, tinggal kita rangkai saja paralon-paralon, kita tempatkan disisi rumah atau di dekat jemuran, jadi dah lahan pertanian,” Ucap Relawan Jakarta Agung.
Dea, (36) salah satu relawan Jakarta Agung dalam menularkan ilmu bercocok tanam dilingkungan rumah, merasa optimis jika masyarakat bisa melakukan hal-hal kecil ini, Jakarta akan segar, ekonomi masyarakatnya pun akan tetap tegar.(fin)