Foto : Huda
Foto : Huda

Tangerang, Beritakotanews.com: Pembinaan metal spiritual serta pendidikan kemandirian bagi warga, menjadi fokus perhatian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pengajian Remaja usia nikah DPW LDII Banten.

Pengajian yang diselenggarakan pada hari Ahad, 30/07/2017, bertempat di gedung serbaguna LDII Tigaraksa Kabupaten Tangerang , merupakan pengajian dalam rangka pembinaan terhadap remaja yang sudah berusia nikah agar bisa menjaga diri dari pergaulan bebas, pacaran bebas dan menjaga dari perzinaan.

Sebagaimana dikatakan H. Sultoni Amri ketua panitia pengajian dan pembinaan remaja usia nikah, kegiatan ini ternyata direspon dengan baik oleh para remaja usia nikah.

“Kegiatan pengajian dan pembinaan bagi remaja usia nikah ini materinya tentang bagaimana mempersiapkan nikah, berkeluarga dan menafkahi keluarga, serta hak dan kewajiban bagi suami isteri, yang sessuai dengan Alquran dan Alhadist, disana dicontohkan teladan nabi SAW sebagai kepala keluarga, karenanya pengajian ini memakai nama pengajian unik (Usia Nikah),” Jelas H. Sulton Amri, Ahad, 30/07/2017

Dari animo masyarakat, ternyata pengajian unik ini banyak diminati oleh remaja bukan hanya di daerah Tangerang, namun juga banyak yang dari luar daerah Tangerang, seperti dari Serang, Garut dan Jakarta.

“Penyelenggara kegiatan ini sebenarnya dari DPD LDII Tangerang, karena banyak peminatnya, maka kegiatan ini kepanitiaanya kita gabung dengan 8 DPD LDII dari Tangerang Kota, Tangerang Barat, Tangerang Selatan, Tangerang Timur, Serang, Garut, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.

Menurut Rizqi, Peserta dari Garut, kegiatan tersebut meupakan kegiatan tahunan atas kerjasama 8 DPD LDII, yang bertujuan dan di dasari niat ibadah agar muda mudi yang sudah baligh bisa secepatnya menikah, untuk menjaga diri dari godaan syaitan dan pengaruh pergaulan bebas. Para peserta  sangat antusias sekali dan meriah, meski para peserta berasal dari berbagai daerah ,ternyata tidak membuat mereka canggung bahkan keakraban mewarnai acara tersebut dan cepat bersahabat.

“Materi yang dikaji dan disampaikan bukan hanya materi sudut pandang Agama, tetapi juga motivasi pernikahan, serta kemandirian, sehingga saat berumah tangga mereka sudah siap lahir dan batinya,” Jelas Rizqi.( A9- Huda).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *