Jakarta, Beritakotanews.com: Ocehan Twiter Deny Siregar memakan mangsa lagi, kali ini Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diolok-olok.
Sebagaimana yang dilansir Fajar.co.id, yang ditulis oleh editornya sdr.Hamsah Umar.
Dalam tulisan sdr.Hamsah Umar, di Fajar.co.id tersebut Deny Siregar menulis di twit yang tujuanya membela Menteri Agama agar sertifikasi penceramah tetap dijalankan. Tidak usah pedulikan MUI.
Jika hanya sampai disitu saja, tulisan Deny, mungkin MUI tidak bereaksi, namun Deny melanjutkan tulisanya dengan menuduh MUI banyak ‘Kardunnya, MUI tidak penting’, ini yang menjadi menyinggung para Ulama yang ada di dalamnya.
“Pak @Kemenag_RI. Saran saya, tetap saja sertifikasi penceramah agama. Jangan perdulikan MUI, banyak kadrunnya.” Tulis Denny Siregar di twitternya, Sabtu (5/9).yang dimuat Fajar.co.id.
“Mundur aja sekarang, pak. Gak penting juga anda di sana. Bahkan MUI nya pun gak penting juga. Sungguh.” Tulis Denny Siregar.
Dua kalimat diatas itulah yang menjadi menyinggung para Ulama, jelas KH.Munahar Muchtar, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta.
“Ucapan Deny ini sebagamana penghinaan bagi mui dan para ulama , maka MUI DKI minta kepada aparat kepolisian agar supaya sdr Deny di panggil untuk mempertanggung jawab kan ucapan nya, karena dalam sejarah bangsa peran Ulama sangat fital menggerakkan ummat untuk mengusir penjajah dan melawan komunis di Indonesia maka kalau tidak, MUI DKI akan siap menggerakkan ummat untuk melawan penghinaan ini,” jelas KH.Munahar Muchtar, 8/9/2020.
Jangan coba melecehkan MUI, lanjut KH.Munahar Muchtar, karena melecehkan MUI berarti melecehkan ulama dan ummat islam.(AR).