Jakarta,Beritakotanews.com: Kurban berasal dari bahasa arab Qurban yang berarti mempunyai arti dasar dekat atau mendekatkan. Sedangkan secara harfiah, kata kurban juga disebut dengan al-udhhiyyah atau adh-dhaniyyah yang dapat diartikan sebagai hewan sembelihan.
Sedangkan pengertian berkurban dalam Islam adalah salah satu amalan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan menyembelih binatang ternak yang dilakukan pada hari Nahar dan Hari Tasyrik (hari nahar adalah hari raya idul adha yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah) dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Mengingat besarnya pahala Kurban, dan sebagai pembelajaran akan nilai-nilai sosial yang di ajarkan oleh Islam, Yayasan Al Huda Cengkareng Jakarta Barat, sejak kepemimpinan Drs.H. Saepul Bachri Achyar, setiap tahunya berusaha mempersungguh melaksanakan Kurban.
“Untuk tahun ini, Yayasan Al Huda Cengkareng, memotong 7 ekor Sapi, pemotongan insa Alloh akan dilaksanakan pada hari Jum’at,1September 2017, setelah solat Iedul Adha,” Jelas Drs. H. Saepul Bachri Achyar, Ketua Umum Yayassan Al Huda Cengkareng.
Pemotongan hewan kurban dan pembagiannya, semuanya diserahkan kepada siswa/i sebagai panitia pelaksana, para guru dan pengurus yayasan hanya mengawasi dan membantu sekira anak-anak mengalami kesulitan.Lanjut Saepul menjelaskan.
“Sebelum pemotongan hewan kurban seluruh siswa/i melaksanakan solat Idhul Adha berjamaah di aula, bersama-sama dengan guru dan pengurus yayasan, usai solat, sarapan bersama, kemudian baru pelaksanaan pemotongan hewan kurban hingga pembagian. Dan semua pelaksanaan pemotongan dan pembagian dilakukan oleh siswa, dengan harapan para siswa memiliki pengalaman tentang berkurban, sehingga ketika terjun ditengah-tengah masyarakat, mereka tidak canggung lagi jika ditunjuk jadi panitia kurban,” urai, H.Saepul Bachri Achyar.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Drs. H. Saepul Bachri Achyar, Ketua Umum Yayasan Al Huda Cengkareng, juga disampaikan pula oleh, Drs. H. Iskandar A,MM, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan. Bahwa pelaksanaan kurban disekolah ini, semata-mata sebagai media pembelajaran bagi para siswa.
“Berkurban memiliki nilai sosial yang sangat tinggi, disamping nilai pahala yang sangat besar, didalamnya ada ajaran ketakwaan, sosial kemasyarakatan dan keimanan, maka ini semua harus diajarkan dan ditanamkan kepada generasi sejak dini, agar mereka kedepan bisa menjadi penerus yang soleh, yang memiliki jiwa sosial, keimanan yang tangguh,” Urai, H. Iskandar.
Namapak ikut menyaksikan pelaksanaan prosesi pemotongan hewan kurban yang diselenggarakan dihalaman Yayasan Al Huda Cengkareng, Drs.H.Iskandar Achyar,MM, Ketua Dewan Pembina Yayasan, Drs.H. Saepul Bachri Achyar, Ketua Umum Yayasan Al Huda Cengkareng, Drs.H.Bambang, MPd. H.Absori, MPd, dan beberapa pengurus lainya.(Arifin Rusdi).