Jakarta,Beritakotanews.com: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar dalam konferensi pers di kantor staf Presiden RI mengatakan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia hingga saat ini sudah mencapai 93,08 persen dari target nasional 97,35 persen.
Arcandra Taher mengklaim bahwa dari target nasional sebesar 97,35, wilayah Indonesia, 93,08persennya sudah teraliri listrik sementara target rasio elektrifikasi yang mencapai 95,15 persen pada 2018 menjadi 97,35 persen di 2019. Dari 93,08 persen, daerah Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menjadi pekerjaan rumah.
“Adapun program peningkatan rasio elektrifikasi yang akan digenjot pemerintah, melalui percepatan listrik masuk desa. Langkah yang diambil program penyediaan listrik dengan total kapasitas hingga 50 Megawatt (MW). Diperuntukkan bagi perdesaan belum berkembang, perdesaan terpencil, perdesaan perbatasan, dan pulau kecil berpenduduk,” Jelas Arcada, Senen, 23/10/2017.
Arcada selanjutnya menguraikan selain penggunaan energi terbarukan sebagai sumber energi listrik, program tersebut diharapkan dapat mengejar elektrifikasi 2.500 desa yang belum terlistriki. Pemerintah menargetkan melistriki 2.510 desa sampai dengan 2019.
Realisasi dari target ini, katanya, pemerintah sudah mengaliri listrik 80.322 rumah di 5 provinsi. Sampai dengan September ini, masih dalam proses lelang dan pelaksanaan. Target pada tahun depan melistriki 175.782 rumah di 15 Kabupaten/Kota. (A-3)