Pekanbaru, Beritakotanews.com : Jelang musim kemarau panjang yang diperkirakan akan terjadi di akhir bulan februari dan pertengahan maret, Panglima TNI dan Kapolri bersinergi untuk menghadapi Karhutla. Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Pekanbaru pada Rabu 12 /02 /2020, disambut dengan gegap gempita oleh ribuan anggota Ormas kepemudaan yang ada Pekanbaru.

Termasuk 42 personil Senkom kota Pekanbaru beserta pengurus harian Senkom provinsi Riau turut bergabung bersama 2000 an relawan Karhutla yang terdiri dari beberapa Ormas seperti Banser, Kokam , Pokdar beserta anggota Fire Fighter dari internal perusahaan corporasi yang bergerak di bidang pengolahan kayu, kelapa sawit di bumi lancang kuning propinsi Riau , serta beberapa mahasiswa dan mahasiswi dari beberapa universitas yang ada di kota Pekanbaru.

Menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Dr (H C) Hadi Tjahjanto S.I.P dan Kapolri Jendral Pol Drs.Idham Aziz M.Si dengan di dampingi oleh Karopenmas Divhumas Polri Brigjend R.P Argo Yuwono, Gubernur Riau H Syamsuar dan Kapolda Riau Irjend Pol Agung Setya Imam Effendi SH,S.I.K ,M.Si.diawali dengan meninjau Pos Komando (posko) Relawan Karhutla yang bertempat di komplek purna MTQ Jl Jendral Sudirman kota Pekanbaru Riau.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Riau bisa di hadapi dengan satu kekuatan yaitu sinergi antar komponen bangsa, ormas, dan semua pihak di lingkungan masyarakat.

“Sinergi adalah kunci untuk bisa melakukan tugas dengan baik,” ujar Panglima.

Di hadapan awak media panglima TNI menjelaskan bahwa kedatangannya bersama Kapolri di bumi lancang kuning Pekanbaru Riau terkait dengan kesiapan untuk menghadapi Karhutla, karena sesuai dengan ramalan cuaca di akhir Februari atau pertengahan Maret sudah terjadi musim kemarau yang cukup panjang sampai dengan bulan Oktober.

“Untuk menghadapi Karhutla dan musim kemarau tersebut, TNI dan POLRI beserta seluruh komponen organisasi massa telah berkumpul untuk melakukan persiapan dengan memberikan berbagai pelatihan kepada masyarakat,” Jelas Panglima.

TNI, POLRI, dan Forkompimda memiliki satu tekad untuk menyelesaikan dengan secepat mungkin apabila ada kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau, lanjut Panglima.

“Saya adalah bapak dari tiga angkatan yaitu AD, AL,AU untuk itu saya harus bersikap adil terhadap tiga angkatan, dalam kedinasan sehari hari saya menggunakan baju loreng TNI sebagai perwujudan integrasi tiga angkat,” Tutupnya.

Kehadiran 42 personil Senkom pada acara tersebut yang dipimpin langsung oleh ketua wilayah Pekanbaru, adalah dalam rangka untuk ikut serta bersama-sama ormas lain menanggulangi kebakaran hutan.(fin).