Pangkalpinang, Beritakotanews.com – Pada rangkaian kegiatan Peringatan hari Pengurangan Resiko Bencana (PRB), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI, Doni Monardo menandatangani MoU dengan Senkom.
Acara Penandatanganan MOU Senkom dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berlangsung di Hotel Novotel Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung oleh Ketua Umum PP Senkom H. Katno Hadi, SE. dan Ketua BNPB Doni Munardo.
Acara penandatanganan MoU yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari Pengurangan Resiko Bencana (PRB) selain dengan Senkom, penandatanganan MOU juga dilajukan BNPB dengan Mabes Polri, BRI, Pemerintah Australia, dan beberapa Lembaga Usaha.
H.Katno Hadi, Ketua Umum PP Senkom yang didampingi Ketua Senkom Provinsi Babel Adil Syukur dan H.Untung Maulana wakil ketua umum menyampaikan rasa terima kasihnya, atas kemitraan bersama BNPB yang selama ini terbangun dengan baik.
“Penandatanganan MoU ini merupakan perpanjangan waktu atas MoU yang sudah habis masanya. Alhamdulillah BNPB masih mengajak Senkom untuk terus bermitra,” Ujar H.Untung Maulana kepada Beritakotanews.com, Senin,14/10/2019.
Pada kesempatan yang sama, kepala BNPB Letjend Doni Monardo juga memberikan penghargaan kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan karena dinilai berkomitmen dalam mengurangi risiko bencana di daerah itu.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Kepulauan Babel yang menunjukkan komitmen dalam melakukan upaya mengurangi risiko bencana,” ujar Doni Monardo di Pangkalpinang.
Doni Monardo menilai, Bangka dan Belitung telah melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan usaha yang berbasis ekosistem meski Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, termasuk juga memiliki sejumlah risiko bencana sangat besar.
Indonesia memiliki 500 gunung api, dan gunung api ini adalah gunung yang terbanyak di dunia, 127 adalah gunung api aktif ujar Doni.
“Di Pulau Sumatera Gunung Sinabung masih aktif, antara Pulau Sumatera dan Jawa ada Gunung Krakatau. Di Pulau Jawa sejumlah gunung juga masih mengalami aktivitas,” katanya.
Selain itu, Indonesia juga memiliki 295 patahan yang membujur mulai dari ujung Sumatera sampai ke bagian timur Indonesia, sehingga setiap saat terjadi gesekan antar lempeng bisa menimbulkan gempa.(fin).