Beritakotanews.com: Tangerang Selatan : Meneladani jiwa kepahlawanan dari para pahlawan bisa diaplikasikan dalam bentuk bakti sosial seperti membersihkan sampah sebagaimana yang dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Pondok Aren yang membersihkan sampah di saluran Setu Parigi di Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu (12/11/2017).
Ratusan warga LDII Kecamatan Pondok Aren bersama masyarakat lingkungan sekitar, beramai-ramai membersihkan Setu dari tumpukan sampah yang sudah menggunung setinggi dua meter. Kegiatan yang dikordinir oleh LDII Cabang Kecamatan Pondok Aren ini dalam rangka memperingati hari Pahlawan, demikian dikatakan Mulyono, ketua Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Kondisi Situ Parigi terlihat indah dan asri, namun ternyata masih menyisakan pandangan yang merusak estetika yaitu masalah sampah. Tumpukan sampah yang tersangkut di hulu situ pada jaring besi menumpuk hingga ketebalan 2 meter dan lebar sampai 10 meteran, ini menjadi perhatian kami sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sebagai betuk cinta tanah air,” Kata Mulyono. Ketua PC LDII Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Ahad, 12/11/2017.
Inisiatif ini datang dari warga LDII terkait dengan memperingati hari pahlawan, dan sebagai bentuk meneladani kepahlawanan yang telah gugur membela tanah air dengan jiwa dan raganya, lanjut Mulyono.
Kegiatan membersihkan Situ Perigi yang berlangsung pada hari Ahad,12/11/2017 di loksi situ, juga mendapat perhatian dari Kepala Seksi Lingkungan Kecamatan Pondok Aren.
Kasi Lingkungan Kecamatan Pondok Aren, Cecep yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan LDII Kecamatan Pondok Aren.
“Kegiatan bebersih sampah ini pantas untuk diapresiasi, sudah hampir sekitar 2 bulan sampah tidak diangkut dari lokasi jaringan saluran sehingga ketebalannya mencapai 2 meter dan lebarnya 10 meter,” Kata Cecep, Ahad, 12/11/2017 dilokasi Setu Perigi.
Setiap hujan deras, sampah tersangkut di jaring, berbagai macam sampah yang terlihat seperti kayu, plastik, strepom, bambu dan lainnya. Jika sampah ini terus menumpuk, pasti akan membahayakan setu, lanjut Cecep.
Untuk membersihkan sampah yang sudah menumpuk hingga ketinggian dan ketebalan hingga mencapa 2 meter, Mulyono ketua DPC LDII Pondok Aren harus mengerahkan sebanyak 100 orang. Selanjutnya Mulyono berharap, adanya kesadaran masyarakat untuk memulai tidak membuang sampah sembarangan.
“Masalah sampah adalah masalah kita bersama. Karena sampah selain menebarkan aroma tidak sedap, juga sumber penyakit dan kurang sedap dipandang mata. Mari kita tidak lagi, membuang sampah ke aliran air atau kali agar tidak ada lagi banjir dan sampah yang menumpuk.”ajaknya.
Cecep merasa terkejut melihat tumpukan sampah di Situ Perigi yang menumpuk hingga ketebalan dua meter dan keluasan 10 meter itu. Ia berjanji akan terus mengawasi agar kedepan tidak ada lagi sampah yang menumpuk hingga setebal dua meter terulang lagi di situ Perigi.
“Setelah kita tinggal ternyata tumpukan sampah sudah memadati kali. Saya juga terkejut melihat kondisi sampah yang begitu tebal sampai sebegitunya, “tutur Cecep.
Menurut Aboy pekerja yang turut membersihkan sampah mengatakan, jika tidak ada sampah, selain bersih juga melancarkan aliran air mengalir ke Situ Parigi.
“Adanya kehadiran LDII Pondok Aren, memberikan bukti kepedulian mereka akan kebersihan lingkungan termasuk melancarkan aliran air Situ Parigi dari sampah.”ujarnya.
Kehadiran LDII dalam baksos membersihkan sampah di Setu Perigi juga mendapat apresiasi dari Bang Kimpo, ia mengutarakan, apa yang dikerjakan pihak LDII sangat membantu untuk lingkungan. Situ adalah milik kita bersama dan siapapun berhak untuk berkontribusi demi kelestarian dan kebersihan situ. (A-3)