‘Makna Pancasila bagi Generasi Muda’

oleh : Dr.Muhammad Fahmi Akbar

Pancasila sebagai ide lahir lewat perenungan Soekarno saat diasingkan di Ende tahun 1934 – 1938. Dalam perjalanan sejarah ide tersebut mengalami kolaborasi dengan para pendiri bangsa lainnya.

Dalam sidang BPUPKI, 18 Agustus 1945 menjadi Pancasila dengan urutan dan redaksi yang disepakati bersama oleh seluruh komponen bangsa. Setelah itu terjadi upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Namun berkat kegigihan para pahlawan Revolusi dan pejuang NKRI lainnya, selamatlah bangsa ini dari perubahan ideologi bangsa.

Hari ini generasi muda disajikan dengan peringatan hari lahir Pancasila. Diperlihatkan kembali sejarah Pancasila. Bagi generasi muda tidak terlalu menarik dengan sejarah. Namun yang lebih penting bagaimana aktualisasi Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa.

Internalisasi nilai Pancasila harus sejalan dengan urutan dan keutuhan seluruh sila di dalamnya. Dikenalkan dengan sila pertama yang menjadi dasar seluruh sila, hingga sila terakhir sebagai perwujudan nilai ketuhanan yaitu masyarakat yang adil dan sejahtera.

Hal penting bagi generasi muda adalah keteladanan para pemimpin bangsa untuk mewariskan nilai luhur Pancasila. Nilai luhur ini akan menjadi perekat dan api kemajuan bangsa.

Saat ini nilai luhur itu mulai tergerus oleh serbuan budaya asing, minimnya keteladanan, dan rusaknya tatanan nilai masyarakat.

Akan dibawa kemana generasi muda sekarang? Pastinya mereka akan mencari sosok yang sesuai dengan zamannya. Mulailah berkaca suatu saat nanti, apakah Pancasila masih layak untuk mereka? Sementara kita masih sibuk dengan urusan jumlah sila dalam Pancasila serta mengacak-acak urutannya.


Jakarta, 1 Juni 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *