TANJUNG PANDAN, BERITAKOTANEWS.COM: Gelaran Perkemahan Rohis Siswa/i SMA/SMK Nasional ke III di Bangka Belitung, dibuka Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saiffudin. Dalam sambutan pembukaan, Kemenag RI, Lukman Hakim Saefuddin dibumi perkemahan Desa Juru Seberang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, rohis memiliki manfaat yang besar guna menambah wawasan keislaman bagi para siswa di sekolah.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah silahturahi dan bertukar informasi terkait kegiatan dan program rohis di sekolah masing-masing. Seperti keterampilan dan pengetahuan sehingga wawasan mereka berkembang,” Ujar Kemenag di Tanjung Pandan, Selasa (6/11).
Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) kembali menggelar kegiatan Perkemahan Rohis (Rohani Islam) Nasional di Bumi Perkemahan Desa Juru Seberang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 5 hari dari tanggal 5-10 November 2018. Perkemahan Rohis Nasional ini merupakan gelaran yang keketiga setelah yang kedua diselenggarakan pada November 2016 lalu.
Perkemahan Rohis Nasional ke III yang berlangsung di Bumi Perkemahan Juru Sebrang Belitung yang berlangsung 5-10 November diikuti pula peserta dari DKI Jakarta yang mengirimkan sebanyak 42 peserta dan lima pembimbing. Turut hadir pada pembukaan Perkemahan Rohis ke III, H. Mahfud, MA,Ketua, Syamsul Hidayat, ST,MM, Sekretaris dan Dra. Hj. Latifah Mahmudi,MA, Bendahara DPW AGPAII Provinsi DKI Jakarta.
Saat dimintai komentar mengenai pelaksanaan perkemahan Rohis ke III di Belitung, Ketua AGPAII Provinsi DKI Jakarta, Mahfud, MA, sangat terpesona sehingga hanya bisa komentar dengan kata TOP.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama (PAI Kemag) Rohmat Mulyana, dalam siaran persnya mengatakan, untuk ihtiyar menangkal radikalisme dan menjaga modernisasi Islam dikalangan para siswa, Kemag kembali menggelar perkemahan Kerohanian Islam (Rohis) bagi siswa/i tingkat SMA/SMK Tahun 2018 yang ke III.
Rohmat menyebutkan, perkemahan Rohis ini akan diikuti 1.153 peserta, pendamping, dan fasilitator dari 621 SMA/SMK dari 298 kabupaten/kota di Indonesia. Menurut Rohmat, perkemahan ini bukan perkemahan biasa, tetapi mengandung misi strategis untuk menyalurkan ide-ide moderasi Islam ke kalangan pegiat Rohis di sekolah-sekolah.
Ada pun kegiatan perkemahan yang bertemakan “Berbagi di Bumi Laskar Pelangi” ini akan melakukan kegiatan yang secara simultan diarahkan untuk memoderasi keIslaman di Indonesia dan tidak mempertentangkan antara keIslaman dengan keIndonesiaan.
Pasalnya, selama ini kegiatan kerohanian Islam di sekolah dicurigai sebagai tempat interaksi para penyebar ide radikal dengan para simpatisan kegiatan Islam. Maka adanya kegiatan rohis diawasi dan tak eksklusif untuk mencegah radikalisme.
“Untuk itu, perkemahan Rohis ini menyasar para pegiat kerohanian Islam yang sangat mungkin telah dijangkau oleh agen-agen radikal di Indonesia. Maka perkemahan ini diproyeksikan menjadi ajang deradikalisasi dikalangan pegiat Rohis,” Katanya.
Rohmat juga menyebutkan, pada perkemahan Rohis ini ada delapan materi yang akan diajarkan. Salah satunya adalah tentang fiqih media sosial(medsos). Untuk itu, ia menyebutkan ada perbedaan aturan Rohis tahun ini dengan sebelumnya. Pasalnya, pada penyelenggaraan Rohis yang lalu, para peserta diharamkan untuk membawakan alat komunikasi seperti gadget. Sedangkan, pada tahun ini, para perserta diwajibkan untuk membawa gadget untuk memperkenalkan para peserta bagaimana mengunakan medsos. (fin).