Jakarta, Beritakotanews.com : Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai muslim, jika kita memiliki kemampuan, kecukupan materi, dan kemampuan maka anak-anak yatim ini menjadi tanggung jawab umat islam untuk tetap disantuni, disayang, dan dipelihara. Anak-anak yatim tentunya adalah mereka yang sudah tidak memiliki ayah, padahal ia masih membutuhkan sosok dan nafkah dari sang Ayah. Untuk itu, Rasulullah memberikan contoh pada umat islam untuk mengasihi anak yatim. Demikian disampaikan oleh KH.Zaenal Arifin, S.Ag, ketua DMI Kota Adm Jakarta Barat saat memberikan santunan untuk anak-anak Yatim.
“Fadhilah di bulan Muharram salah satunya adalah Menyantuni anak yatim. Kegiatan tersebut adalah salah satu sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Jadi bulan lebarannya anak yatim, amalan yang paling mulia ya menyantuni anak yatim,” ujar KH.Zaenal Arifin. Kamis, 19/8/2021.
Lanjut KH.Zaenal Arifin, bulan Muharram biasa disebut juga Hari Raya anak yatim. Hari Raya anak yatim ini biasa dilaksanakan pada setiap tanggal 10 Muharram.
Istilah Hari Raya anak yatim sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
“Sebagai pengamalan sunnah dibulan Muharam ini, pengurus DMI Jakarta Barat bersama majlis ta’lim kaum ibu DMI santuni anak yatim di masjid jamie Angke Al Anwar Jakarta Barat,” kata Kyai Zaenal.
Penyelenggaraan santunan anak yatim yang belangsung pada hari kamis, 19/8/2021 bertepatan dengan tanggal 10 Muharam 1443 H di Masjid jami’ Al Anwar Angke Jakarta Barat, berlangsung dengan protokol kesehatan. Semua yang hadir diwajibkan memakai masker dan sebelumnya cuci tangan terlebih dahulu, sehingga peserta dinyatakan aman dari prokes.(fin).