Pamulang, Beritakotanews.com : Meski belum terungkap apa motif dibalik perbuatanya, pasangan suami istri di Pamulang yang mereka yasa bayinya diculik didalam angkot kemudian ditersebar di media sosial, telah disiapkan jeruji besi di mapolres Pamulang sebagai ganjaran atas perbuatanya.
Media sosial sempat digemparkan oleh kabar adanya peristiwa penculikan di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Lebak Bulus-Parung.
Sang pelapor yang bernama Aura Indah Permata, mengaku dirinya dihipnosis dan bayinya dibawa lari oleh sesama penumpang.
Berita adanya penculikan bayi itupun tersebar luas di berbagai media sosial, pada Sabtu 29 Februari 2020 malam.
Polisipun menanggapinya dengan serius hal ini karena Aura Indah yang mengaku baginya siculik itu mendatangi kantor polisi untuk melaporkan peristiwa tersebut sambil menangis layaknya orang kehilangan anak betul.
Padahal setelah polisi mengumpulkan data dalam rangka untuk mencari bayi yang diculiknya, polisi menemukan data-data yang aneh. Teman pelapor memgatakan kalau pelapor tidak punya bayi.
Sebagaimana yang ditulis sindonews, dari keterangan tersebut polisi memgembangkan lebih lanjut dan akhirnya pelapor mengakui kalau laporan dan berita di sosmed itu palsu alias rekayasanya.
“Hasil pendalaman kasus penculikan bayi dan keterangan dari ibu Tia teman pelapor, bahwa pelapor tidak pernah punya bayi dan laporan yang dibuat tidak benar,” ujar Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Supriatna, Minggu (1/3/2020).