Jakarta, Beritakotanews.com: Menyongsong era digital, DPP LDII akan selenggarakan Lokakarya Nasional ekonomi dan pendidikan dalam rangka mempersiapkan SDM yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan. Demikian disampaikan Prasetyo Sunaryo, Ketua DPP LDII saat jumpa pers, di kantor DPP LDII JL. Arteri Tentara Pelajar no.28A, Patal Senayan, Jum’at, 23/8/2019.

“Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital dan mewujudkan platform ekonomi digital berbasis syariah, DPP LDII akan menyelenggarakan Lokakarya Nasional (Loknas) selama 4 hari berturut-turut. Yaitu pada tanggal 10-11/9/2019 lokakarya ekonomi digital, dilanjut 12-13/9/2019, lokakarya mengenai pendidikan diera digital, semua itu untuk mempersiapkan SDM khususnya Sumberdaya Manusia LDII, dan SDM pada umumnya,” Jelas Prasetyo Sunaryo, Jum’at 23/8/2019 kepada puluhan wartawan yang hadir saat jumpa pers.

Penggunaan internet yang melambung tinggi, tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi digital, yang wujudnya adalah smartphone, internet dan otomatisasi kehidupan dan sistim produksi baik barang maupun jasa, baik itu untuk kehidupan sehari-hari, maupun pada kegiatan bisnis, Lanjut Pras.

Dengan internet, solusi dapat diperoleh secara lebih cepat, karena dunia telah bertambah fungsi yaitu menjadi laboratorium global. Jawaban atas berbagai persoalanpun bisa diperoleh dari seluruh pelosok dunia, melalui perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Menyikapi keadaan terebut DPP LDII menggelar lokakarya nasional yang fokus kepada bidang pendidikan dan ekonomi. Lokakarya nasional ini menjadi penting, pasalnya, dunia sedang diterjang gelombang industri 4.0 atau yang dikenal sebagai era digital.

Era digital yang termasuk didalamnya Industri 4.0 ini menciptakan perubahan besar, di bidang ekonomi, yang  mengubah cara orang berproduksi, berinvestasi, distribusi dan konsumsi. Sementara di dunia pendidikan, memberi pilihan-pilihan bagaimana siswa belajar dari sisi substantive, yang juga perlu penyesuaian metoda dan instrument pembelajarannya.

“Era disrupsi diupayakan menjadi era peluang, yang memindahkan aktivitas sosial, politik, dan ekonomi dari alam nyata ke alam maya, memang memerlukan upaya serius. Menurut Prasetyo, semua manusia tak ada yang berpikir bahwa dunia bisa seperti ini. Terjadinya economic shifting sangat terasa, yang mengakibatkan taksi dan rental mobil kewalahan menghadapi taksi online. Bahkan pameran komputer sepi, karena masyarakat bisa beli secara online, demikian pula retail,” Ujar Prasetyo Sunaryo.

Tanpa antisipasi atau pengetahuan yang cukup dalam penggunaan instrument digital, masyarakat bisa kehilangan mata pencaharian. Namun di sisi lain, bila mampu memanfaatkan, era digital memberi kesetaraan bagi semua orang untuk mengakses kesejahteraan, membuka usaha, bahkan menjadi artis di Youtube, tanpa harus membintangi film atau membuat karya seni yang hebat.

“LDII berupaya mendorong warganya untuk bisa beradaptasi dengan era digital dan revolusi industri 4.0, agar imbas terpuruknya ekonomi, bisa disiasati dengan memanfaatkan kemudahan-kemudahan di era digital ini,” Tutup Pras. (fin)