Mengapa Bencana Hadir?
Dr. Muhammad Fahmi Akbar
Bencana merupakan peristiwa yang mengguncang jiwa. Terkait dengan hal tersebut, Allah mengingatkan.
ما اصاب من مصيبة إلا بإذن الله
Tidak ada satu bencana kecuali atas ijin dari Allah. (At Tagobun: 11)
Pertanyaan besar untuk mereka yang beriman adalah mengapa sampai turun ijin Allah atas musibah yang terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada tiga hal yang patut dipertimbangkan.
Pertama, ulah kesombongan manusia.
Ketika diingatkan mereka justru mengklaim golongan yang selalu berbuat kebaikan.
وإذ قيل لهم لا تفسدوا فى الارض قالوا إنما نحن مصلحون
Dan apabila diingatkan kepada mereka jangan merusak bumi, mereka berkata sesungguhnya kami golongan yang memperbaiki. (Al Baqarah: 2)
Kedua, meninggalkan dakwah. Sikap tersebut akan menyebabkan wilayah tersebut diliputi dengan kebatilan, sehingga tidak pantas untuk dibiarkan eksis. Sebagaimana Allah hancurkan umat Nabi Luth.
فلما جاء أمرنا جعلنا عليها سافلها وامطرنا عليها حجارة من يجيب منضود.
Maka ketika keputusan kami datang, kami jungkir balikkan negeri kaum Lut dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar. (Hud: 82)
Ketiga, menguji iman manusia. Sejauh ini, mungkin iman kita masih aman karena belum datang musibah dan ujian. Akan jelas bagi Allah mereka yang benar keimanannya atau hanya pura-pura.
أفحسب الناس ان يتركوا ان يقولوا أمن وهم لا ينتمون
Apakah manusia dibiarkan mengatakan kami beriman padahal belum mereka belum diuji. (Al Ankabut: 2)
Dengan memperhatikan tiga alasan di atas, maka sikap yang harus hadir adalah bersabar, tunduk, dan menerima evaluasi.
Semoga kehadiran musibah akan mengurangi kesalahan serta meninggikan derajat kita dihadapan Allah SWT.
Jakarta, 5 Desember 2021