
Karanganyar, Beritakotanews.com : Baik Tawon maupun Lebah, kami rasa semua orang sudah tau. Bahkan tidak jarang yang berpendapat Tawon dan Lebah adalah satu kroni yang sama-sama menghasilkan madu. Padahal pada kenyataanya ada perbedaan. Jelas H.Katno Hadi, SE. Yang berusaha menjelaskan.
“Diantara pembaca mungkin ada yang punya pengalaman pernah disengat Tawon, tapi jarang terdengar ada orang yang mengatakan tersengat lebah. Jadi apa bedanya Lebah dan Tawon?” Ujar H.Katno Hadi memulai menjelaskan apa itu Tawon dan apa itu Lebah.
Salah satu kegiatan Rescue Senkom Mitra Polri Karanganyar adalah OTT (Operasi Tangkap Tawon ) atau exekusi rumah tawon yang biasa disebut oleh orang Jawa Tengah, sebagai Rumah Tawon Vespa, karena sering mengangu warga diwilayah Kabupaten Karanganyar.
“Tawon ini sangat ditakuti oleh warga, Upaya Rescue Senkom Karanganyar dalam merespon fenomena tawon vespa ini karena memang sangat membahayakan, jika seseorang tersengat oleh Tawon ini, tubuhnya akan demam bahkan bisa menemui ajal,” H.Katno Hadi menjelaskan.
Lanjut H.Katno Hadi, Perlu di mengerti bahwa lebah berbeda dengan tawon (lebah penghasil madu sedangkan tawon tidak menghasilkan madu),
Ciri tawon vespa panjang kisaran 3 cm, warna hitam pada abdomen perut ada pita kuning atau orange, makanan utama berupa getah tanaman, buah-buahan, bangkai binatang bahkan lebah madu juga menjadi makanannya.
Tawon vespa tergolong binatang agresif dan sangat berbahaya karena banyak kasus kalau menyengat bagian tubuh bisa menyebabkan bengkak dan dalam kondisi paling berat karena racun sengatan tawon pada seseorang bisa menyebabkan sakit parah dan kematian.
Habitat asli di hutan atau pohon namun karena adanya perubahan penggunaan lahan banyak tawon vespa yang membuat sarang di rumah-rumah warga.
“Untuk keselamatan, sebisa mungkin jika disekitar warga ada tawon vespa, segera di pindahkan kehabitat aslinya jauh dari Masyarakat, Karena sering ada laporan jatuh korban karena disengat tawon vespa bahkan beberapa sampai ada yang harus rawat inap di Rumah Sakit,” H.Katno Hadi mengingatkan.
Cara mengevakuasi atau exekusi personil WAJIB menggunakan APD lengkap dan semprot dengan bahan insektisida atau bisa mengunakan BBM jenis pertalit atau pertamax. Hal ini sebagaimana yang sering dilakukan oleh tim Rescue Senkom Mitra Polri Karanganyar Jawa Tengah.
Rescue Senkom Karanganyar hampir ratusan kali melakukan OTT. adapun ukuran sarang terbesar yang pernah di exekusi panjang 105 cm diameter mencapai 50 cm.
“Sebagai catatan, Rescue Senkom Mitra Polri Karanganyar selalu berusaha menjaga ekosistem dalam sebuah lingkungan dan hanya melakukan OTT ketika ada laporan sarang di rumah atau pohon dekat rumah dan tawon yang menganggu atau membahayakan Masyarakat,” Tutup H.Katno Hadi. (Fin).