Jakarta, Beritakotanews.id : Di Era Globalisasi yang ditandai dengan kebebasan bermedsos masyarakat cenderung bersikap eksklusife, (mengelompok). Mengelpoknya mereka itu karena kesamaan faham keagamaannya, politik, hoby atau pilihan yang sama. Sehingga orang itu cenderung tidak mau bergaul dengan orang yang berbeda. Mereka menganggap mereka itu orang lain meskipun seagama, ini membahayakan, oleh karena itu MUI sebagai pilar utama dalam menjaga umat berkewajiban secara moral untuk menyadarkan kembali. Karena kita ini bhineka, oleh Allah diciptakan dengan berbeda-beda. Untuk itulah kenapa Kongres Mujajid Digital kali ini taglinenya #Toleransiitukeren#. Dekikian, dikatakan H.Mabrur MS, Ketua Komisi Bidang Infokom MUI saat persiapan pembukaan Kongres Mujahid Digital di Istana Wakil Presiden RI.
Hari ini Jumat, 16/8/2022 di ruang Istana Wakil Presiden RI JL.Kebon Sirih, Jakarta Pusat, KH.Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI membuka secara resmi Kongres Mujahid Digital (sebutan bagi para ahli teknologi dan informasi dari Komisi Infokom MUI), yang diikuti oleh para ketua bidang Infokom MUI Provinsi seluruh Indonesia.
Dalam sambutan pembukaannya, Wapres berpesan agar platform interaksi digital qur’ani yang ada didalam Alquran, dapat diteguhkan.
“Dengan dinamika interaksi sosial di tengah masyarakat yang berkembang dengan sangat cepat, masyarakat juga dihadapkan pada tantangan yang semakin sulit. Bagi umat Islam, kehadiran media sosial mesti dioptimalkan sebagai sarana menguatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Jangan sebaliknya, justru dunia digital membuat umat di dunia nyata terpolarisasi dan terpecah,” Kata Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat membuka Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), di Istana Wakil Presiden, pada Jumat (16/09/2022).
Hadir dalam acara ini, mendampingi Wakil Presiden RI, KH.Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Umum MUI Buya Basri Bermanda, KH Marsudi Syuhud, dan Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah. Dari Kesekretariatan Wakil Presiden, hadir Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas.(fin).