Jakarta, Beritakotanews.com: Ditengah-tengah pembicaraan saat sebagai nara sumber pada forum silaturahmi lintas agama yang diselenggarakan GKI Pakis, Bojong Indah Rawabuaya Jakarta Barat, H.Tatang R Firdaus Anggadinata yang bertempat di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pakis, sempat merencanakan untuk menjadikan Bojong Indah sebagai pilot projek kampung kerukunan.
Ide menjadikan Bojong Indah sebagai kampung kerukunan bukan tidak beralasan, kata H. Tatang, tetapi memang hingga saat ini, di Bojong Indah hampir nol huru hara, tidak terdengar adanya keributan disana, padahal di Bojong Indah ini berbagai agama ada, berbagai ras ada bahkan berbagai suku adat bahasa ada didalamnya, namun sosial kemasyarakatan tetap berjalan.
“Patutlah kalau misalnya nanti kita sepakati bersama Bojong Indah ini di jadikan sebagai percontohan yang akan ditiru oleh kampung-kampung lain,” Kata H.tatang, Jum’at,2/2/2018.
Ide menjadikan Bojong Indah dijadikan percontohan sebagai kampung kerukunan disambut positif oleh peserta silaturahmi lintas agama.
Hadir pada acara silaturahmi lintas agama yang diselenggarakan oleh GKI Pakis Bojong Indah Rawabuaya Cengkareng, dari LMK, Lurah Bojong, jajaran polsek, polres, koramil dan tokoh agama serta tokoh masyarakat sekitar Bojong.
termasuk hadir sebagai nara sumber, H. Arifin Rusdi, ketua komisi ukhuwah MUI Jakarta Barat, H.Khoeri wakasat narkoba dari Polres, dan Lurah Bojong.
Pendeta Purtieka selaku ketua umum GKI Pakis dalam sambutannya menyampaikan maksud diadakanya kegiatan silaturahmi lintas agama di GKI Pakis raya, adalah untuk menjaga kerukunan yang selama ini telah terbangun dengan kokoh di Bojong Indah, terutama kaitanya dengan rencana akan direnovasinya Gereja Pakis Raya yang memang sudah cukup umur.
“Gereja ini dibangun sejak tahun 1992, sehingga sudah tidak layak lagi terutama atapnya, maka kami berencana merenovasi gereja ini di sisi atasnya saja dengan tampak muka, sehingga boleh dikatakan hanya renovasi kecil saja, adapun tujuan silaturahmi ini semata-mata agar kita saling kenal, karena pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang,” Ujar Pnt. Purtieka.
Acara silaturahmipun menjadi semakin gayeng, karena H.Khoeri Wakasat Narkoba dari Polres Jakarta Barat menyampaikan materi tentang narkoba yang memang bahaya laten yang selalu dan selalu untuk diwaspadai.(A-3)