Kebayoran, Beritakotanews.com: Saat diwawancarai wartawan, Deden Edi, Ketua Pelaksana Jakarta Islamic Festival (JIFest) MUI Provinsi DKI Jakarta tahun 2019, menjelaskan tentang pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat luas mengenai keberadaan MUI.

Menurutnya, JIFest ini alat atau media informasi kepada masyarakat bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bukan hanya sekedar urusan pengajian, tetapi juga urusan urusan lain, termasuk masalah ekonomi umat, dan masalah masalah lain.

“JIFest ini kegiatan umat yang diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta selama dua hari, sabtu dan minggu, pada kegiatan ini digelar stand-stand bazar produk UMKM dan untuk hari sabtu ada lomba mewarnai bagi anak anak TK, ada seminar entrepreneur, ada pelatihan tata rias kecantikan bahkan untuk anak anak muda juga ada pembekalan tentang bahayanya narkoba,” Jelas Deden, Sabtu,21/9/2019

Deden yang seorang dokter gigi, sekretaris komisi pendidikan MUI DKI Jakarta kepada wartawan menjelaskan tentang kegiatan apa saja didalam JIFest ini, termasuk kegiatan esok hari, Minggu,22/9/2019, disamping akan dihadiri Gubernur, acara JIFest akan dihibur oleh bung Haji Rhoma Irama bersama Soneta Grupnya.

“Diperkirakan akan hadir 6 ribu massa memenuhi lapangan bola praja dalam ini, inilah keswmpatan MUIuntuk menjelaskan bahwa MUI juga peduli dan ngurusi ekonomi umat, kemaslahatan umat hingga masalah kecantukanpun,” ujarnya.

Antusias warga dalam menyambut JIFest ini sangat terasa, seminar tentang bahayanya narkoba yang untuk generasi mudapun peaeetanya sampai bejubel melebihi kapasitas kursi yang disediakan, termasuk seminar tentang produk halal dan alur pengurusanyapun sampai melebihi kapasitas ruangan, lanjut Dede.

“Pemikiran KH. Munahar ini sangat Visioner, para anggotanya juga respek dengan gagasan-gagasanya, pandangannya selalu kedepan, bahkan Sekda pun yang tadi membuka acara ini mengapresiasi pemikiran dan kelincahanya, saya rasa kedepan masyarakat akan lebih dekat dan lebih mengenal MUI,” tutup Dede. (Fin).