Jakarta, Beritakotanews.com: Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Dai Kamtibmas Provinsi DKI Jakarta sangat menyayangkan dan prihatin, serta mengecam pelaku bom bunuh diri Surabaya. Ledakan Bom Surabaya pada minggu 13/5/ terjadi di tiga tempat saat jemaat melakukan ibadah sekitar pukul 07.00 WIB hanya dengan selisih waktu 15 menit, menewaskan delapan Orang meninggal dunia, 38 Orang Luka-luka dari tiga tempat Gereja.
“Baru saja peristiwa Mako Brimob reda, pagi ini, Ahad (13/5) Indonesia harus berduka karena terjadinya ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
Kami Pengurus FKPM Dai Kamtibmas DKI Jakarta sangat prihatin dan kecewa, kami mengecam keras tindak teror yang mengusik rasa aman masyarakat Indonesia.
Apa lagi, kejadianya dilakukan saat umat yang sedang beribadah, ini sungguh teror dan provokator yang mesti dihentikan,” Kutuk H. Arifin Rusdi, Ketua FKPM Dai Kamtibmas Provinsi DKI Jakarta, Ahad,13/5.
Polisi harus bertindak tegas dan mengusut pelaku pengeboman, jangan sampai menjadi momok yang menakutkan, apa lagi sampai menjadi konflik saling tuduh, ujar H. Arifin Rusdi yang juga sekretaris FKUB dan Ketua Komisi KUB MUI Kota Adm Jakarta Barat.
“Saya yakin pelaku bom bunuh diri bukan orang Islam, Karena Islam tidak mengajarkan ajaran seperti itu, dan saya yakin umat Islam lain ikut mengutuk kejadian bom bunuh diri, karena tidak ada dalil yang menyebutkan, melakukan bom bunuh diri itu masuk sorga,” Tegas H.Arifin Rusdi. (A-3)