Jakarta, Beritakotanews.id : Sabtu siang di Bojong Rawa Buaya tepatnya di Kampung Kerukunan, Ratusan remaja millenial bercampur dengan generasi gen Z disekitaran Gereja Santo Thomas Rasul Bojong Rawa Buaya Cengkareng berbondong-bondong untuk menghadiri acara
talkshow dengan tema “AGAK LAIN: AGAma Kita, pancasiLA INdonesia” Vol. 1.
Talkshow yang menghadirkan narasumber seorang Kyai dari Agama Islam vs Romo yang beragama Katolik dikemas dengan tema unik ini bertujuan untuk menarik audience sehingga bisa mengikuti acara hinggga tuntas. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gilang Hario Nugroho selaku moderator acara tersebut.
“Talkshow ini harus diikuti sampai tuntas agar informasi dan pengetahuan yang diterima juga tuntas,” jelas sang moderator.
Hadir KH.Taufik Damas seorang da’i, penceramah, dan intelek muslim dari NU sebagai nara sumber yang dipanelkan dengan Romo H. Sridanto Aribowo Nataantaka, Pr.
Dialog antara agama Islam dan Katolik dengan menghadirkan
dua pemuka agama tersebut membahas dan berbagi pandangan serta wawasan dalam konteks agama masing-masing.
Acara yang dijadwalkan pada Sabtu, 28 September 2024 dari
Pukul 11.30 WIB singgah 14.00, harus melewati waktu yang telah ditentukan. Hal itu karena seru dan antusiasme peserta dalam mengikuti takshow dengan banyaknya pertanyaan.
Tempat kegiatan Gedung Serbaguna GKP lantai 4, Gereja Santo Thomas Rasul Bojong Indah saat itu menjadi riuh ramainya tepuk tangan aplause untuk para nara sumber yang mampu membawa suasana menjadi hangat dan penuh kegembiraan.
Apalagi ditambah pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang sangat menggelitik.
Salah satu petanyaan yang menjadi pembahasan panjang dan menjadi gurauan oleh kedua nara sumber adalah mengenai boleh tidaknya pacaran antara umat Islam dengan umat Katolik.
Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua FKUB Kota Adm Jakarta Barat H.Arifin Rusdi, yang didampingi Yacobus Pamudji Rahardja, salah satu anggota FKUB.
Pada sambutannya H.Arifin Rusdi berharap kegiatan positif ini bisa menjadi wadah dialog untuk memper erat kerukunan antar umat beragama sehingga NKRI tetap utuh sepanjang hayat manusia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog yang positif untuk memperkuat persatuan di tengah keberagaman. Untuk itu, kami mengapresiasi kegiatan ini,” jelasnya.
Talkshow yang dijadwalkan secara episode hingga ke 4 ini, selanjutnya ditempat yang sama akan menghadirkan nara sumber dari pemuka agama lain, seperti dari Hindu, Buda dan Khonghucu.
“Ini idenya anak-anak remaja gereja, mereka punya inisiatif baik, kita dukung kita dorong agar terus berkarya sebagai sumbangsih kontribusi untuk bangsa dan negara,” Tutup Romo Sridanto Aribowo Nataantaka, Pr.yang di iyakan oleh Gilang Hario Nugroho, panitia yang sekaligus moderator acara tersebut.(fin).