Jakarta, Beritakotanews.com : Dihadapan ratusan muslimat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) peserta webinar dengan tema ‘Keluarga Tangguh Negara Tangguh’ yang diselenggarakan oleh Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (BPKK) DPW LDII DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin SE.,Wakil Ketua TP PKK DKI Jakarta yang juga Istri Wakil Gubernur menyampaikan dalam sambutannya, bahwa sebagai perempuan perlu mendapat program pemberdayaan khususnya di tengah pandemi. Sehingga permasalahan utama seperti ketimpangan gender, sosial, ekonomi, akan berkurang karena justru potensi strategis yang para perempuan miliki tersalurkan secara maksimal.
“Berperan penting dalam bidang ekonomi tidak hanya masyarakat tapi juga keluarga.Perempuan yang mandiri, pantang menyerah, ulet, jadi modal utama bagi perempuan itu sendiri. Tugas kita bersama mendorong pelaku usaha, memberdayakan kemampuan perempuan atau melindungi perempuan dari kekerasan berbasis stereotip, gender. Sehingga perempuan kedepan menjadi perempuan yang produktif”, jelas wakil ketua TP PKK DKI Jakarta, Selasa (11/8/2021).
Mengilhami sosok Khadijah, lanjut Ellia, istri Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai sosok mandiri, ulet, sehingga diharapkan menjadi panutan bagi perempuan-perempuan masa kini. Perempuan mampu menjadi penggerak roda ekonomi, serta diharapkan menjadi pelopor pembaruan agar menjadi pemimpin perempuan lebih baik. menyongsong era perempuan tatanan baru.
Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (BPKK) DPW LDII DKI Jakarta Hj.Nurul Wijayanti dalam pembukaanya menyampaikan bahwa menggelar webinar ‘Keluarga Tangguh, Negara Tangguh’ yang bertujuan memicu serta memacu kreativitas para wanita, membantu ekonomi keluarga mewujudkan dari keluarga tangguh, menjadi negara tangguh merupakan salah satu program kerjanya, sehingga dengan diadakan webinar ini perempuan Indonesia khususnya perwmpuan LDII menjadi perempuan yang mampu berdiri diatas kaki sendiri.
“Inisiasi ini agar para perempuan senantiasa selalu belajar dan mendorong perempuan lainnya. Para perempuan agar selalu siap saling mendukung, membantu mengembangkan usaha perempuan lainnya,”katanya.
Senada dengan hal itu, Ketua DPW LDII DKI Jakarta, Ir. H Teddy Suratmadji juga mengatakan bahwa pandemi yang membuat dampak perekonomian kurang baik bagi usaha perseorangan maupun perkantoran, dengan adanya webinar ini, maka diharapkan para ibu atau wanita di rumah membantu menopang ekonomi keluarga.
“Sebagaimana Khodijah, para wanita masa kini juga mampu mendongkrak perekonomian meski dari rumah, nantinya yang akan datang, para wanita ini juga disebut Khodijah-nya LDII,” ujar Teddy.
Salah satu pembicara yang juga pengusaha sepatu lukis, Andina Nabila Irvani disela-sela pembicaraanya saat menjadi nara sumber mengatakan, untuk usaha tidak perlu modal besar.
“Modal saya juga tidak banyak, yang saya mampu kerjakan, itu yang dikembangkan. Lalu yang saya manfaatkan adalah kepercayaan dari pembeli atau pelanggan. Kita bisa melakukan riset pasar, rencana bisnis mendetail, juga menghitung modal sebagai persiapan bisnis,” kata Andina.
Webinar dengan peserta sebanyak 500 orang itu juga menggelar talk show berkolaborasi dengan para wanita pengusaha serta pakar di bidang entrepreneur yang mengedepankan usaha di rumah meski pandemi.(fin).