Foto : Ist
Foto : Ist

Dunia Islam, Beritakotanews.com: Puluhan Muslim Myanmar terpaksa shalat berjamaan di bawah guyuran hujan setelah berbuka puasa. Mereka tidak bisa menjalankan ibadah shalat Magrib di Masjid. Hal tersebut ditengarai beberapa bulan yang lalu tempat ibadah yang biasa mereka gunakan ditutup oleh pemerintah.

Sebagaimana  yang dilansir dari Arab News, Saat ini, mereka terpaksa shalat di tempat terbuka, dan jika hujan tentu saja kehujana dan membuat baju serta sajadah menjadi basah kuyup. Sebelumnya mereka berusaha untuk tetap bersilaturahmi dengan melakukan buka puasa bersama. Mereka mengantre untuk berbuka dengan sepiring nasi dan kari.

“Saat kecil dulu tidak ada diskriminasi, kami bersahabat dengan komunitas Buddha, kami bahkan makan bersama, Ada ratusan orang yang biasanya berkumpul dan mereka sekarang terpaksa shalat di pinggir jalan. Dan itu pun masih dilarang oleh otoritas lokal, mereka melayangkan protes namun hasilnya nihil. Dan nasib anak-anak yang sekolah di madrasah juga tidak tentu.” kata Hussein.(Suratkabar.id)(M-3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *