Dalam Bingkai Agama
Dr. Muhammad Fahmi Akbar
Sejatinya seluruh aktivitas manusia tidak boleh keluar dari bingkai agama. Namun karena nafsu dan godaan syaitan, banyak manusia terjebak dalam lembah kenistaan.
Lebih dahsyat dari itu, sebagai besar dari mereka menjadi pejuang kebatilan. Menganggap agama telah mengurung hak asasi manusia. Lahirlah pegiat lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Isu basi tersebut diusung oleh para psikolog, budayawan, hingga ulama bayaran.
Islam membimbing manusia agar dapat mengendalikan diri. Melalui ibadah puasa wajib dan sunnah.
Rasulullah bersabda
الصوم جنة
Puasa adalah perisai (H.R Bukhari)
Artinya dengan berpuasa diharapkan dapat menahan diri dari perilaku yang melanggar agama.
Saat ini hasil dari ibadah puasa dipertaruhkan. Apakah menjadi pembela agama atau pejuang maksiat?
Bila tidak mampu menjadi pembela agama, maka minimal dia tidak termasuk pejuang maksiat atas nama kebhinekaan. Tidak juga membenturkan agama dengan Pancasila.
Agama merupakan tuntunan hidup agar manusia memperoleh kebahagiaan dunia sampai akhirat. Pancasila adalah dasar bernegara yang didalamnya terdapat nilai religius secara umum. Berpancasila tetap harus mendalami agamanya agar tidak keluar dari sila pertama. Jika agama dijauhkan dari Pancasila, maka akan lahir manusia berpaham, bersikap dan berperilaku lebih liberal d atau lebih komunis dari negara asalnya. Setelah itu tamatlah sejarah Pancasila di bumi Nusantara.
Jakarta, 19 Juni 2022