JAMBI – Beritakotanews.com : Akhir-akhir ini aksi begal oleh Geng motor kian meresahkan masyarakat kota Jambi. Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi melalui Kasat Binmas Polresta Jambi Kompol Mardonna Lamtio menilai perlunya sinergitas antara lembaga terkait dalam menanggulangi aksi begal oleh Geng motor yang masih terjadi di kota Jambi.

Dengan gerak cepat, Kompol Mardonna melaksanakan kunjungan ke beberapa tempat keramaian diantaranya terminal, pasar, sekolah dan pondok pesantren yang ada di kota Jambi.

“Sudah satu minggu lebih kita melaksanakan kunjungan ke beberapa terminal, sekolah, pasar dan pondok pesantren, kita sosialisasikan kepada masyarakat terkait waspada terhadap kejahatan begal oleh geng motor, kita perlu bersinergi dalam menanggulangi kejahatan apa saja, kerena keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) harus kita jaga bersama,” kata Donna , Sabtu (15/1/2022)

Dalam upaya menanggulangi kasus begal oleh geng motor, Donna mengatakan, ada latar belakang terjadinya kasus jalanan tersebut yang perlu diwaspadai bersama, baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) terkait dengan kemiskinan dan lowongan pekerjaan, lalu Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Dinas Pendidikan berkaitan dengan akhlak para anak muda yang sering terlibat kasus begal geng motor.

“Tujuan sosialisasi ini agar masyarakat bisa waspada dan hati-hati terhadap ancaman begal oleh geng motor serta tidak terpengaruh untuk main hakim sendiri jika geng motor ada yang tertangkap, Polresta Jambi selalu koordinasi dengan Pemda, FKUB dan Dinas Pendidikan untuk meminimalisir kejahatan begal,” ujar Donna

Selain itu, Donna juga menilai pentingnya peran media untuk mengajak masyarakat agar berperan dalam upaya pencegahan aksi begal oleh geng motor.

“Saya melihat peran dan kontribusi Media bisa ikut memberikan iklan ajakan untuk berupaya mencegah terjadinya begal oleh geng motor, termasuk perhatian media untuk memberikan ruang bagi para pemerhati masalah kasus jalanan untuk mengajak masyarakat ikut mencegah,” tutur Donna

Lanjut Donna, untuk antisipasi terjadinya begal, Polresta Jambi langsung bereaksi membentuk tim khusus. Personel Polresta Jambi terus melakukan upaya pre-emptif, preventif, dan represif.

“Upaya pre-emptif dilakukan oleh Binmas dengan kegiatan sosialisasi pada masyarakat secara langsung, baik imbauan maupun informasi tentang waktu dan lokasi rawan terjadinya pembegalan. Upaya preventif dengan mengerahkan personel kepolisian, baik anggota Sabhara, Brimob dan Satlantas Polresta Jambi untuk berpatroli serta ditempatkan di lokasi dan waktu rawan begal tersebut, sedangkan upaya represifnya Polresta Jambi melakukan pengungkapan kasus-kasus yang dilaporkan oleh masyarakat sebagai bentuk keseriusan Polresta Jambi dalam menangani kasus dan sebagai pelayan masyarakat,” papar Donna

Tak hanya itu, Donna juga menjelaskan kegiatan sosialisasi oleh Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) ini akan terus dilaksanakan demi terwujudnya kota Jambi yang aman dan kondusif.

“Kegiatan sosialisasi ini menjadi agenda rutin Binmas, kami upayakan setiap hari bisa berkunjung langsung tatap muka dengan masyarakat, selain masalah waspada begal, kami juga sosialisasikan protokol kesehatan, bahaya penyalahgunaan narkotika dan antisipasi paham radikalisme, tutup Donna

Dengan kegiatan sosialisasi oleh Sat Binmas Polresta Jambi diharapkan masyarakat kota Jambi lebih bisa waspada untuk menjaga keamanan dirinya dan keluarganya serta bisa melaporkan kepada pihak kepolisian (Bhabinkamtibmas, Polsek, Polres dan Polda) jika ada hal-hal yang mengganggu keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas).(rsd)