Jakarta, Beritakotanews.id : DPD LDII Jakarta Barat menggelar Festival Akbar Generus Jakarta Barat pada hari Mingg, satu Desember 2024 di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Mambaul Huda, Jalan H. Jaani, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Acara ini digelar sebagai langkah LDII dalam mengevaluasi hasil kegiatan belajar mengajar di majelis – majelis taklim yang ada di Jakarta Barat.

Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat seperti MUI Jakarta Barat, Kesbangpol, KaPolres, Staf Kemenag, perwakilan Koramil hingga Walikota Jakarta Barat. Festival Akbar Generus ini berisikan kegiatan perlombaan, diantaranya adalah lomba Tahfiz Alquran, adzan, cerdas cermat, da’i cilik dan silat dengan kategori usia SD hingga SMP.

Ketua panitia pelaksana Festival Akbar Generus, Dwi Suprayogi menjelaskan, alasan mengapa memilih kategori usia SD hingga SMP untuk diperlombakan adalah karena pembinaan yang dilakukan oleh majelis taklim di LDII berfokus pada anak usia SD dan SMP, sedangkan untuk usia SMA keatas, mereka difokuskan untuk meningkatkan kemandirian dan kerjasama yang baik.

“Karena ruang lingkup kegiatan belajar mengajar yang terjadi di majelis taklim LDII lebih berfokus pada usia dini atau usia SD dan SMP. Untuk usia SMA, ada kegiatan khusus dari LDII yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, namun juga peningkatan soft skill dan hard skill, ” tutur Yogi saat ditemui oleh jurnalis DPD LDII Jakarta Barat.

Ketua DPD LDII Jakarta Barat, H. Yasa Darmawan mengatakan bahwa Festival Akbar Generus adalah sebuah acara tahunan DPD LDII Jakarta Barat yang berkolaborasi dengan pondok pesantren dan majelis taklim ditingkat PC dan PAC. Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan belajar mengajar harian yang dilakukan oleh majelis taklim di PC dan PAC haruslah di evaluasi agar memiliki tolak ukur yang sesuai dengan harapan.

“Ini adalah kegiatan tahunan DPD LDII Jakarta Barat, berkolaborasi dengan pondok pesantren dan seluruh majelis taklim di tingkat PC dan PAC. Latar belakangnya adalah ini sebagai evaluasi tahunan agar para generasi penerus ini bisa lebih semangat dalam menjalankan kegiatannya baik di tingkat PC atau PAC,” jelas beliau.

Sementara itu, dua peserta lomba Da’i cilik yang berasal dari Palmerah, Hafizh dan Habil mengaku merasa gugup saat mengikuti lomba, tetapi setelah selesai, mereka sangat senang dan lega.
“Degdegan banget tadi dan agak takut juga, tapi pas sudah selesai maju, Alhamdulillah, jadinya lega dan senanglah,” kata mereka (stu)*

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *