Jakarta, Beritakotanews.com: Kebakaran kembali terjadi dipemukiman padat penduduk. 382 KK harus kehilangan tempat tinggal karena dilalap si jago merah. Kebakaran yang melanda pemukiman di Duri Selatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/8/2020) malam diduga akibat korsleting listrik. Sebanyak 974 orang harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Kesedihan dan penderitaan tentu menjadi beban bagi mereka yang tertimpa musibah.
Sebagai rasa empati dan peduli terhadap sesama, ketua Tanfidiyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Tambora membuka posko peduli bencana kebakaran.
Ust.Mustofa, S.Pd. Ketua Tanfidiyah MWC NU Tambora kepada beritakotanews.com menuturkan, bahwa posko yang ia dirikan adalah bentuk rasa empati warga NU khususnya terhadap para korban musibah kebakaran.
“Sungguh kami ikut merasakan pedih dan sedihnya atas musibah ini, sebagai rasa empati kami, dengan segenap elemen yang ada di tubuh NU, kami galang untuk mendirikan posko bantuan, kita bantu mereka ringankan beban mereka,” Tutur Ust.Mustofa.
Keluarga Besar NU termasuk GP Ansor, Fatayat, IPNU-IPPNU, bergerak bersama untuk membantu mereka yang terkena musibah kebakaran.Lanjut.Ust.Mustofa, saat melihat dari dekat kondisi kebakaran di Duri.Selasa, 11/8/2020.
Rt 03 : 21 kk dan 68 jiwa, juga melalap 250 kios.
Ketua Tanfidyah MWC NU Tambora, Ust.Mustofa, S.Pd yang didampingi Ust.Yusuf, A’wan NU Kecamatan bersama pengurus lain kunjungi korban kebakaran Duri Selatan, mengajak kepada warga masyarakat untuk turut peduli atas musibah ini, dengan mengulurkan bantuannya.
“Mereka sudah kehilanngan tempat tinggal, dan tentu harta benda yang mereka punya. Kini mereka hidup dipenampungan, jika bukan kita yang membantu, siapa lagi,” ajak Ust.Mustofa.(fin).