Jakarta, Beritakotanews.id : Dengan mengambil tema ‘Optimalisasi Peran FKUB DKI Jakarta Dalam Menjaga Kerukunan Ditahun Politik’, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta selenggarakan Rapat Kerja tahun buku 2024.
Rapat Kerja FKUB DKI Jakarta yang dibuka oleh Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (Kapus KUB) Kementerian Agama RI Dr.Adib Abdussomad, diadakan di hotel Sunlake Sunter Jakarta Utara selama dua hari, (Senin-Selasa/25-26 /11/2024.
Dr.KH.Abi Ichwanudin,M.Si, MH. sekretaris FKUB Provinsi DKI Jakarta yang sekaligus sebagai ketua panitia Raker dalam laporan pembukaannya menyampaikan bahwa Raker FKUB DKI Jakarta tahun 2024 ini merupakan Raker yang tidak biasa, karena yang akan dibahas adalah kegiatan yang sudah dikerjakan lima tahun sebelumnya.
“Raker ini tidak se lazimnya, karena yang akan dibahas bukan hanya program kerja yang akan datang tapi kerja yang sudah lima tahun dikerjakan, Raker ini juga dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada stake holder yang menjadi mitra yang terkait dengan program kerukunan,” kata KH.Abi Ichwanudin.
Romo Antonius Suyadi, Pr. Wakil Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta saat memberi sambutan mewakili Ketua FKUB Provinsi DKI Jakarta, Prof.Dede Rosada yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut mengajak kepada para peserta Raker untuk bisa memanfaatkan moment Raker ini dengan sebaik-baiknya.
“Karena Raker ini dihadiri oleh para narasumber yang hebat-hebat para pakar, maka sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI, M Adib Abdushomad, usai membuka Raker tersebut langsung menyampaikan paparannya.
Ia mengaku siap untuk membawa gerbong PKUB Go International. Salah satu upaya menuju ke sana yakni bekerja sama dengan lembaga atau instansi dari mancanegara.
Kyai yang lebih suka dipanggil Gus Adib, dari pada dipanggil Kyai ini sejak dilantik oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 31 Juli 2024, memulai pekerjaan barunya dengan menata penguatan networking PKUB baik secara nasional maupun international.
Gus Adib ingin peta jalan PKUB tuntas, peta jalan itu harus memastikan Indonesia menjadi referensi dan destinasi dunia untuk Harmony in Diversity. Sebagaimana diketahui, negeri ini memiliki keragaman yang sangat kaya.
“Kita di lndonesia luar biasa suku bangsanya, agamanya. Tapi kok bisa rukun dan damai. Saya kira itu harus kita jaga. Nah, peta jalan itu nanti akan diproyeksikan untuk penguatan kelembagaan PKUB yang memiliki stakeholders di daerah, yaitu FKUB, ormas-ormas, yang harus kita perkuat juga,” terangnya.(fin).