Jakarta, Beritakotanews.com: Polemik Pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Coloseum dari pemprov DKI akhirnya sampai ketelinga ketua umum MUI Provinsi DKI Jakarta. Penghargaan Pemprov DKI kepada Colosseum dipertanyakan banyak orang.

Menanggapi polemik pemberian penghargaan Pemprov DKI kepada Colosseum diskotik, KH. Munahar Muchtar berharap Jakarta bisa terbebas dari hal-hal yang mengarah pada kerusakan mental anak bangsa terutama para generasi muda.

“Saya atas nama Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI prihatin dengan masih maraknya tempat-tempat maksiat di Jakarta dan meminta pemerintah propinsi DKI agar segera menertibkan dan melarang tempat-tempat hiburan serta konser-konser yang berbau kemaksiatan”. Tegas KH. Munahar Muchtar. Ahad 15/12/2019.

Saat ditanya mengenai polemik Colosseum, Kepada Wartawan KH. Munahar Muchtar membeberkan alasan kenapa ia sangat menekankan kepada Pemerintah provinsi DKI Jakarta agar tidak membiarkan tangan-tangan tak bertanggungjawab menyebar kemaksiatan di tanah Betawi.

“Alasan saya, ke 1. Kota Jakarta adalah kota yang diperjuangkan dan di wariskan oleh para pahlawan yang notabenenya sebagian besar adalah Ulama. 2.Penduduk asli Jakarta adalah masyarakat betawi yang sangat religi dan selalu betpegangan kepada nilai-nilai ajaran Alqur’an dan assunnah serta selalu taat dengan Ulama,” Jelasnya.

Maka pada hari ini, lanjut KH. Munahar, MUI DKI Jakarta menghimbau jangan sampai Jakarta dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang sengaja menebar kemaksiatan di tanah Betawi ini.Tutup KH. Munahar Muchtar. (fin).