Megamendung, Beritakotanews.id : Selama dua hari dari Rabu-Kamis, 8-9 Februari 2023 puluhan tokoh kaoem Betawi kumpul di Glamping Paseban Mega Mendung Puncak Bogor.

Kumpulnya para tokoh kaoem Betawi di puncak Bogor tersebut adalah dalam rangka punya hajat penting, yakni Musyawarah Besar (Mubes) Kaoem warga Betawi yang sekaligus Rapat Kerja (Raker) untuk membahas Pembaharuan kepengurusan Yayasan Warga Kaoem Betawi yang sudah sejak lama tak terurus.

“Untuk membangkitkan lagi semangat juang dalam berbangsa dan bernegara, kami sepakat untuk selenggarakan Musyawarah Besar (Mubes) sekaligus Rapat Kerja Yayasan yang sudah lama tak terurus,” ujar H.Beki Mardani tokoh Kaoem Betawi yang sedang menjabat sebagai ketua PMI Jakarta Barat.

Hadir pada acara tersebut para tokoh kaoem Betawi yang kesohor, seperti H.Chevi Rasyid, SH., KH.Munahar Muchtar, HS, H.Zaenuddkn,SH., DR.H.Azis Kahfia, H.Beki Mardani, H.Budi Chermansyah, KH.Jaelani LC, H.Zamaksari SH, H.Rojali MZ, serta nama-nama kesohor lainnya.

Setelah melalui proses Musyawarah Besar yang berlangsung selama dua hari, semua peserta Mubes sepakat secara aklamasi memilih dan mengangkat sekaligus menetapkan mengamanahkan KH.Munahar Muchtar, HS. Sebagai Ketua Umum Yayasan Warga Kaoem Betawi untuk masa jabatan periode 2023-2028.

Guna kelengkapan personalia kepengurusan Yayasan, Dewan Pendiri dan peserta Mubes memberi kesempatan waktu kepada KH. Munahar selambat-lambatnya satu bulan kedepan untuk menyusun melengkapi personalia kepengurusan.

“Yayasan ini sudah lama berdiri, tepatnya pada 1 November 1998, saat itu ketua umumnya almarhum KH.Zaenuddin MZ, bermula dari ide beliau yang mencetuskan gagasan agar warga Betawi se Jabedetabek memiliki wadah organisasi yang legitimate visi dan misi yang sama, maka terbentuklah Yayasan Warga Betawi,” ujar KH.Munahar Menjelaskan.

Bahkan dari sejarah pendiriannya, KH.Munahar Muchtar termasuk salah satu yang ikut membidani kelahirannya.

Lebih rincinya, lanjut KH.Munahar, bermula dari sebuah ide yang dicetuskan oleh Mubaligh kondang KH.Zaenuddin MZ, bersama para sahabatnya yang terinspirasi suatu gagasan dan terobsesi agar warga Betawi se Jabodetabek bisa dapat menyatukan visi dan misi yang sama dan terencana dalam suatu wadah organisasi yang legitimate dan bernuansa budaya Betawi.

“Berangkat dari ide tersebut dan beberapa pertemuan dengan melibatkan tokoh ‘alim ulama dan sesepuh Betawi seperti, KH. Syafii Hazami, KH.Ahmad Ghofur, H.Komarudin KH.Ghozali Musanif, KH.Muhidin Iskak, KH.Munahar Muchtar, H.Chevi Rasyid, maka pada tanggal 1 November 1998 dideklarasikan dan didirikanlah Yayasan Warga Betawi. Atas kesepakatan bersama pula memilih KH.Zaenudin MZ sebagai ketua umumnya,” ujar Kyai Munahar menguraikan.

Dalam perjalanannya Yayasan mengalami dua kali pergantian pengurus, yakni pada periode kepengurusan tahun 1999 sampai tahun 2002, dan 2002 sampai 2005. Meski ketua umumnya tetap saja almarhum KH.Zaenuddin MZ.Dan itu resmi melalui Musyawarah Kerja (Muker).tutup KH.Munahar Muchtar yang kini mengemban estafet kepemimpinan dari KH.Zaenuddin MZ.(fin).

2 thoughts on “Musyawarah Besar Kaoem Betawi Mengamanahkan Kepada KH.Munahar Muchtar untuk Memimpin”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *