KH.Munahar Muchtar, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta.(Foto: Ar).

Jakarta, Beritakotanews.com: Ketua Umum MUI DKI Jakarta atas nama pribadi dan institusi Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengecam keras pernyataan Sukmawati, tentang pernyataannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

Dengan nada yang penuh gemuruh, meski diselimuti kesabaran yang mendalam menahan emosi yang mau meledak, kyai Betawi turunan dari Bambu Larangan Kalideres Jakarta Barat menyampaikan rasa amarahnya dalam balutan kesabaran yang seolah mau ditelan bumi ini jika bukan menyandang Ulama.

KH.Munahar Muchtar sangat mengecam atas pernyataannya Sukmawati yang membandingkan Nabi Mulia Muhammad dengan seorang Soekarno.

“Ini penghinaan besar bagi Islam dan bagi Umat Islam,” ujar KH.Munahar Muchtar sambil menjelaskan alasanya.
1.Nabi Muhammad SAW Diciptan dari Nur Cahaya Allah. 2.Beliau Nabi Muhammad orang yang Ma’sum(dijaga Allah dari perbuatan dosa) 3.Pembawa Ajaran Islam dan kebenaran serta di ikuti ajaran nya oleh milyaran ummat dari 15 abad yang lalu sampai hari ini. 4.Pemberi syafaat di hari qiyamat. 5.Sebagai Nabi dan Rasul juga kekasih Allah.

“Sementara Soekarno hanyalah manusia biasa, hanyalah sebagai proklamator dan bukan sendiri yang memerdekakan NKRI, karena masih ribuan pahlawan yang juga gugur untuk NKRI ini, dia juga banyak belajar tentang islam dari para ulama dam habaib yang nota bene adalah masih keturunan Rasulullah dan pengikut nya, karena itu MUI DKI Jakarta mendesak agar Ibu sukmawati untuk mencabut kembali pernyataan nya dan meminta maaf dengan segera kepada ummat Islam,” Jelas KH.Munahar Muchtar.

Ucapan Sukmawati itu dilontarkan pada saat dirinya menghadiri sebuah diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’ pada Senin (11/11).

Dalam diskusi itu, awalnya Sukmawati berbicara tentang perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Kegiatan itu sendiri dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum yang isi pertanyaanya tentang siapa pejuang abad20.

“Di abad 20, yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia itu Nabi Yang Mulia Muhammad atau Ir Sukarno? Tolong jawab, silakan anak-anak muda, saya mau tahu jawabannya, ayo jawab, nggak ada yang berani? Saya mau yang laki-laki, kan radikalis banyaknya laki-laki,” tanya Sukmawati.(fin)