Jakarta, Beritakotanews.id : Akhir-akhir ini pengusung khilafah di Indonesia mencuat kembali bahkan nampak semakin agresif dan lantang menyuarakan kelompoknya. Kembali mencuatnya Khilafah Muslimin di Indonesia berawal adanya konvoi rombongan bermotor yang membawa panji khilafah di wilayah Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk menjaga suasana di Jakarta Barat khususnya tetap kondusif, KH.Abdurahman Shoheh mengajak kepada jamaah majlis taklim Arrayan Jakarta Barat untuk bisa mengaji dengan guru yang memiliki sanad dan keturunan keluarga yang baik.
“Meski sedang ramai-ramai lagi tentang khilafah, Jakarta Barat kita jaga betul jangan sampai terjadi kerusuhan, karenanya jika ngaji dengan guru, carilah murobbi yang lurus sanad ilmunya sanad keturunannya, dan ngajilah yang benar, jangan ngaji hanya ambil tengahnya doang terus ambil kesimpulan dirinyalah yang paling benar. Banyak ulama sepuh yang mukim di Mekah tapi tidak terpengaruh wahabi, yang diajarkan tetap ahlusunnah waljamaah, mari kita Jaga Jakarta Barat sehingga akan tetap kondusif,” Jelas KH.Abdurahman Shoheh saat membuka pengajian Arrayan, di ruang Ali Sadikin Kantor Walikota Jakrta Barat, Rabu,8/6/2022.
Pembukaan Pengajian Majlis Taklim Arrayan Majelis Ulama Indonesia (MUI)&Pemerintah Kota Jakarta Barat pada Rabu,8/6/2022 di Ruang Ali Sadikin yang diisi dengan kajin kitab Mauidhatul Mukminin oleh Murobi Guru KH.Mahfud Assirun, dihadiri Walikota Yani Wahyu Purwoko, Sekum Syech Syurohbiel Mahfud, Lc.MA, Bendum HM.Anas Efendi, Askesmas H.Amin Haji, Para Camat para Lurah, se Jakarta Barat, serta para Jamaah.
Dalam sambutannya, Walikota mengingatkan kepada para jamaah bahwa tujuan majlis ini dibuka kembali setelah ditutup sementara karena fokus ibadah puasa Ramadhan adalah untuk mencari ilmu, karena kewajiban mencari ilmu itu dari mulai ditimang sampai liang lahat.
Nampak hadir pula para pengurus MUI kecamatan dan kelurahan se Jakarta Barat serta para anggota PRK, Keua DPD LDII, Ketua PC NU serta ormas lain. (fin)