Jakarta, Beritakotanews.com: Mungkin hanya satu dua orang yang belum tau Kyai Munahar, sosok Ulama Betawi dari Jakarta Barat yang boleh dibilang pengganti Kyai Zaenuddin MZ ini sudah malang melintang dari podium satu ke podium lainya untuk syiar dakwah. Hampir seantero jagat ini ia singgahi untuk memenuhi undangan panggilan dakwahnya.
KH. Munahhar Muchtar yang ketua umum MUI Jakarta Barat, wakil ketua Tanfidyah NU Provinsi DKI Jakarta, dalam dakwah ia bawakan senantiasa menyentuh audience mengajak khususnya generasi muda agar kreatif dalam menapaki hidup. Dalam contoh yang ia lakukan, KH. Munahar Muchtar membuka bisnis kuliner.
Pada umumnya, yang namanya berbisnis adalah mencari keuntungan sebesar mungkin. Sebagian besar pebisnis memang memiliki prinsip “Business is bussiness” yang kurang lebih artinya dalam berbisnis tidak boleh dicampuradukkan dengan aspek perasaan agar bisnis tetap berjalan lancar. Namun tidak dengan KH. Munahar Muchtar.
Pemilik usaha kuliner Country Side caffe ini memiliki konsep yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya. Menurutnya, kesuksesan bisnis tidak hanya memikirkan soal keuntungan semata. Saat usaha yang dijalani berhasil, dirinya juga merasa memiliki tanggung jawab untuk kembali memberi terutama kepada lingkungan sekitar.
“Dalam berbisnis, tidak selamanya untuk kebaikan kita, tapi juga bisa bermanfaat untuk umat dan masyarakat di sekitarnya,” kata KH. Munahar Muchtar ini di kawasan komplek Palem Mutiara Cengkareng Jakarta Barat.
KH. Munahar Muchtar yang kini sudah membangun caffe country side di Taman Mutiara Palem Cengkareng Jakarta Baat ini akan terus berusaha mengembangkan usahanya sambil menyebar kebaikan dengan beramal.
“Dunianya dikejar, akhirat juga. Semoga bisa dijadikan contoh bagi generasi muda yang mandiri, tangguh dan percaya diri. Dan pastinya berakhlak mulia,” ucapnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, KH. Munahar bersinergi dengan anak-anak muda yang memang memiliki insting dan kesukaan berjualan. Ia menerangkan panjang lebar tentang bagaimana konsep berbisnis sambil beramal jariyah yang diterapkannya bersama anak-anak muda.
“Kita bermitra dengan anak-anak muda, bukan dengan pendekatan secara bisnis. Tapi saya ajak mitra untuk sama-sama beramal. Tidak bicara berapa untungnya nanti, tapi lebih dulu membangun kerjasama dengan dasar persaudaraan dan saling percaya,” terangnya.
Ditambahkannya, yang paling mahal dalam bisnis adalah kepercayaan. Sebab yang kita bangun adalah bisnis berbasis kepercayaan, yaitu percaya kepada Alloh SWT. “Kita niatkan untuk sama-sama beramal. Niat kita untuk memperoleh sebuah keberkahan,” Tutup KH.Munahar Muchtar.