KURIKULUM PENDIDIKAN SHOLAT DALAM KELUARGA
Oleh : Dr. Zulkifli, MA
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang
Berumah tangga merupakan proses perjalanan hidup dalam kehidupan manusia yang sudah mengikrarkan diri dihadapan Allah dan malaikatnya untuk menjalankan sunah-sunah nabi Muhammad SAW. Keluarga merupakan seni dalam mengelola perjalanan bahtera kehidupan. Untuk menjalankan itu semuanya diperlukan perangkat dan perencanaan yang matang yaitu mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Dalam hal perjalanan panjang manusia harus memiliki visi dan misi yang di deskripsikan lewat tujuan hidup. Dalam kurikulum keluarga diterjemahkan rumah yang didalamnya terdapat penghuni-penghuni yang taat dan selalu melakukan kebaikan yang dimulai dari ketua dan wakil ketuanya biasanya sering disebut Ayah dan Ibu memberikan contoh dan teladan yang baik untuk anggotanya.
Dalam proses membimbing anggota keluarga peranan kedua orangtua sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan akhlak dan pembiasaan si anak dalam pergaulan diluar keluarga. Pendidikan merupakan proses pembinaan manusia yang mencakup jasmani dan ruhani yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunah dalam membentuk kepribadian Islami. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 9 yang artinya;
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Makna dari ayat diatas penjelasan kepada kedua orangtua untuk mendidik, mengajarkan dan membiasaakan hal-hal yang baik khususnya agar anak memiliki bekal agama sehingga anak akan tumbuh kuat dan mandiri dalam menjalankan kehidupan ini. Berkeluarga merupakan momentum bagi kedua orangtua untuk mengimplementasikan pembiasaan atau perintah yang datangnya dari Allah kepada manusia. Salah satu proses mendekatkan diri kepada Allah swt dengan menjalankan ibadah sholat. Bulan ke tujuh dalam bulan hijriyah yaitu Rajab, dalam bulan ini ada peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, merupakan bukti perjalanan menembus dimensi waktu dan tempat dalam rangka menerima langsung perintah shalat dari Allah SWT. Dalam hal ini begitu pentingnya peranan shalat dalam kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah surat 17 ayat 1 yang artinya.
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Hikmah Isra dan Miraj bagi keluarga dan kita untuk selalu mengevaluasi kualitas kedekatan kita dengan Allah SWT lewat perintah shalat. Maka hakikat proses pendidikan shalat di dalam keluarga dilakukan sejak dini kepada anak dan kedua orangtua merupakan contoh terbaik bagi anak-anaknya. Maka dalam Ibadah sholat terkandung dalam kurikulum nilai nilai penting dalam kehidupan yaitu;
- Dalam sholat ada pendidikan mensucikan diri dari sifat sifat yang jelek. Sebagaimana firman Allah SWT surat 29 ayat 45 yang artinya ; Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Tentunya yang dimaksud ayat diatas sholat yang mampu mengimplementasikan dalam perbuatan bukan sekedar menggugurkan kewajiban.
- Dalam shalat ada pendidikan ukhuwah, merapatkan barisan ketaatan kepada pemimpin dan pemimpin bertanggung jawab dalam menjalankan amanah kepada Allah SWT.
- Dalam shalat ada kedisiplinan . Setiap yang beribadah shalat selalu sesuai dengan waktunya dan istiqomah dalam menjalankannya. Kalau hal ini dijalankan dengan baik oleh setiap diri, keluarga dan masyarakat tentunya akan mendapatkan keberkahan secara keseluruhannya. Sebagaimana Allah berfirman surat 7 ayat 96 yang artinya
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. - Dalam shalat mendidik keberanian dalam mengingatkan pemimpin. Jika imam lupa maka makmum wajib mengingatkannya. Dalam hal ini menunjukan keharusan anggota atau rakyat untuk mengingatkan pemimpin jika melakukan kesalahan.
- Dalam shalat ada pendidikan hidup yang sehat. Shalat memberikan pendidikan kesehatan pada manusia diwujudkan dalam gerakan setiap satu waktu berjumlah 17 kali atau gerakan. Semuanya merupakan olahraga fisik yang sangat sederhana dan mudah disamping itu fokus dan khusyu.
Semoga proses pembinaan, pengajaran dan pembiasaan diri dan keluarga mampu disandarkan kepada ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya dalam bingkai kurikulum pendidikan keluarga yang Islami sehingga kehidupan ini diridhoi dan mendapatkan keberkahan Allah SWT. Wallahu A’lam bishawwab.