Situasi Peletakaan Jabatan Rois Aam PBNU di Lantai 8, Kantor PBNU Kramat Raya Jakarta.(Foto : Ist).
Situasi Peletakaan Jabatan Rois Aam PBNU di Lantai 8, Kantor PBNU Kramat Raya Jakarta.(Foto : Ist).

Jakarta, Beritakotanews.com: Akhirnya KH Ma’ruf Amin berpamitan kepada para kiai dan pengurus PBNU utuk mundur dari posisi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pamitan itu juga disertai sosialisasi keputusan dirinya maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

KH. Ma’ruf Amin secara resmi mmenandatangani surat pengnduran dirinya dari jabatan Rois ‘Am PBNU pada hari ini, (sabtu, 22/9/2018). Bertempat di aula lantai 8, Gedung PB NU Kramat Raya, disaksikan para pengurus yang hadir, KH. Ma’ruf Amin menandatangani surat pengunduran dirinya.

Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidyah, KH. Agil Siraj, berlangsung penuh keharuan. Dr.KH. Ma’ruf Amin pamit menanggalkan jabatan sebagai Ris’Aam PBNU, selanjutnya meminta doa restu dan dukungan untuk menapaki jalur perjuangan sebagai calon Wakil Presiden berpasangan dengan calon Presiden RI Ir. H.Joko Widodo.

Selanjutnya, Rois ‘Aam PBNU diserahterimakan kepada KH. Miftachul Akhyar yang sebelumnya menjadi wakil sebagai pejabat Rois Aam. Hal ini sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama BAB XV pasal 48 ayat (1). Sedangkan KH. Ma’rif Amin selanjutnya ditetapkan sebagai mustasyar PBNU 2015-2020.

KH. Ma’ruf Amin sebelum ke PBNU untuk meletakkan jabatannya, terlebih dahulu telah berkunjung ke berbagai Pondok Pesantren termasuk silaturahim kepada Rois Syuriah NU Wilayah Provinsi DKI Jakarta, KH. Mahfud Assirun.(Fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *