Jakarta, Beritakotanews.id : Ketua Umum KH. Zainuddin Dalila yang didampingi jajaran pengurus MUI Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersilaturrahim ke Kantor DPP LDII Jakarta pada Rabu, 4/1/2023.

Disambut oleh Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya bersama pengurus DPP LDII lainnya, KH. Zainuddin Dalila yang mengenakan baju berlogo LDII pada kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya.

“MUI Kaltara ingin mengenal lebih dekat dengan DPP LDII. Selama ini LDII di Kaltara sudah berkontribusi positif bagi umat Islam dan masyarakat umum. Apalagi saat pandemi Covid-19, LDII Kaltara banyak membantu warga. Tidak hanya dibagikan ke internal warga LDII saja, tapi warga-warga lain yang ada di Tarakan, terbantu dengan bantuan LDII. Kami tidak ingin orang bilang katanya dan katanya. Saya berharap di daerah lain, sangkaan yang tidak bisa dibuktikan tentang LDII tidak dipercayai begitu saja oleh masyarakat. Saya merasa berat jika berpisah dengan ormas LDII. Kami mendatangi dan melihat kegiatan langsung LDII di Ponpes Wali Barokah, Kediri supaya kenal dan sayang,” katanya.

Selanjutnya Ia menyampaikan bahwa selama ini telah menyaksikan masjid-masjid yang dibangun warga LDII digunakan untuk membina warganya, untuk membentuk warga negara yang Islami, sekaligus memiliki nasionalisme yang kuat.

“Bila kita terus meributkan hal-hal sepele yang membuat kita bercerai berai, kapan kita maju? Apa yang disangkakan orang itu sulit dibuktikan dan sudah seharusnya dihilangkan. Kami menyarankan pimpinan pusat LDII, apapun yang orang katakan, tetap melakukan pendekatan,” sarannya.

Menurutnya masjid-masjid yang dibangun LDII juga bersinggungan dengan kegiatan warga sekitar. Seperti pengalaman Ketua MUI Kaltara H. Syamsi Sarman pernah tausyiah kebangsaan di masjid LDII bersama masyarakat umum. Ia tidak menjumpai, selepas ceramah di dalam masjid, langkah kakinya dipel oleh pengurus masjid LDII.

“Sudah seharusnya MUI menjadi tenda besar bagi ormas-ormas Islam. Bila perbedaan kecil ini terus menjadi gunjingan, kapan umat Islam bisa bersatu? Padalah perekonomian umat Islam sudah jauh ketinggalan,” katanya.

H. Dody Taufiq Wijaya bersyukur kedatangan Ketum MUI Kaltara dan jajaran. Banyak hal yang didiskusikan, termasuk masalah ukhuwah. Memang selayaknya mulai saat ini, membangun ukhuwah harus dikedepankan daripada mengutarakan isu yang memecah belah.

“Kita persatukan umat ini, perkuat ukhuwah untuk membangun umat. Karena banyak permasalahan umat yang harus dipecahkan bersama-sama. Baik itu MUI, NU, Muhammadiyah, dan LDII tidak bisa sendiri-sendiri. Alangkah baiknya kita perkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah,” katanya.(fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *