Jakata, Beritakotanews.id : Dalam rangka penyuluhan tentang bahayanya narkoba dan tindak pidana lainnya, Kapolsek Kaliders AKP Syafri Wasdar S.H, M.H, lakukan safari sholat subuh berjamaah. Salah satu masjid yang digunakan untuk sholat subuh berjamaah dengan Kapolsek adalah masjid Baitus Salam Rawa Lele.
Kunjungan dalam rangka sholat subuh berjamaah di masjid Baitus Salam Rawa Lele, Sabtu, 16/7/2022 Kapolsek Kalideres beserta jajaranya adalah untuk memberikan penyuluhan tentang bahayanya narkoba dan kejahatan-kejahatan lainnya. Dalam sambutannya Kapolsek kalideres mengajak kepada warga jamaah masjid Baitus Salam untuk bisa membantu aparat kepolisian memberikan data warganya yang pernah melakukan kejahatan dan penyalahgunaan narkoba untuk dilakukan pembinaan dan konseling.
“Kejahatan pencurian, perampasan yang disertai dengan kekerasan akhir-akhir ini semakin marak, setelah dilakukan interogasi, rata-rata pelaku karena kecanduan narkoba, maka agar di lingkungan kita di wilayah kita tidak terjadi tindak pidana, khususnya tindakan tawuran, penyalahgunaan narkoba, kita awasi anak-anak kita dengan ketat dalam pergaulan, segera laporkan jika bapak ibu melihat kejadian itu, mumpung ada pak RW juga, kita harapkan untuk memberikan kontribusi dengan cara memberikan data informasi tentang individu dan maupun kelompok dari anak-anak Kita, keluarga Kita atau pun tetangga Kita atau pun sesama jamaah yang terindikasi pernah melakukan tindakan pidana seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika dll,” Jelas AKP Syafri Wasdar, Kapolek Kalideres saat memberikan sambutannya.
Selanjutnya Kapolsek menjelaskan bahwa maksud dan tujuan kunungannya adalah untuk meminta data agar bisa datang dan hadir kedalam lingkungan masyarakat untuk memberikan bimbingan, konseling, memberikan pemahaman akan dampak dan risiko dari perbuatan yang mereka lakukan.
“Tentunya dalam kegiatan ini Kami tidak sendiri, Kami akan didampingin oleh DAI Kamtibmas, Pemuda Ansor, dan tentu saja Kami meminta kepada para Alim Ulama yang ada di lingkungan untuk bisa tetap bersama-sama. Kami sebagai Umarah dalam hal ini Kepolisian tentunya akan memberikan bimbingan, memberikan pemahaman, akan dampak risiko hukum dari perbuatan yang mereka lakukan, ini kenapa Kita harus bersama-sama dan bekerjasama untuk melakukan pencegahan, kalau Kita memperhatikan kejadian pada saat-saat sekarang ini dimana mungkin pernah terjadi di lingkungan atau pun diluar lingkungan yang Kita ketahui melalui media sosial atau pun televisi anak-anak usia sekolah, usia remaja yang masa depannya masih panjang kalau saja mereka melakukan tawuran atau perkelahian, ini tidak lagi lempar- lemparan dengan batu sudah tidak lagi membawa kayu atau bambu sebagai alat memukul lawannya tapi mereka sudah membawa senjata tajam, clurit, mereka sudah membawa golok, mereka membawa samurai, dan masih banyak lagi senjata tajam jenis lainnya, hal ini menandakan bahwa anak-anak usia sekolah usia remaja yang masa depannya masih panjang sudah menjadi pelaku dari tindak pidana dan sudah menjadi korban dari tindak pidana, ini kalau Kita biarkan pada saat mereka menjadi pelaku dari tindak pidana ini sudah pasti proses hukum menanti mereka, mereka akan ditangkap dan lantas dipenjarakan, ini artinya masa depan mereka tidak akan lagi mulus seperti anak-anak pada usia mereka yang tidak pernah berurusan dengan hukum,” terusnya.
Kemudian, Kata Kapolsek menjelaskan, jika mereka menjadi korban dari tindak pidana mereka yang dibacok, atau yang diclurit, tentunya ini tidak menutup kemungkinan mereka meninggal dunia dan sudah dipastikan masa depan mereka sudah tamat atau sudah selesai sampai disini, oleh karena itu tentu saja hal ini perlu perhatian Kita bersama Kita perlu bekerjasama dan bersama-sama untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak ada lagi anak-anak Kita tidak ada lagi warga Kita yang menjadi pelaku dari tindak pidana dan tidak ada yang menjadi korban dari tindak pidana khususnya tawuran.
Sementara itu ketua DKM Masjid Baitus Salam Rawa Lele H. Sutardi S.E., yang juga wakil Ketua DPD LDII Jakarta Barat dalam sambutannya sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasihnya atas kunjungan dan sholat subuh berjamaah dimasjid Baitus Salam. Ia juga menyampaikan remaja masjid yang ia pimpin tidak ada yang terindikasi narkoba maupun tawuran.
“Alhamdulillah jamaah warga Kami dan remaja masjid tidak ada yang ikut-ikutan tawuran bahkan merokok pun tidak. Tugas berat yang diemban oleh para aparat penegak hukum khususnya Polri mesti Kita bantu, mengingat wilayah Kalideres dalam beberapa media diberitakan seringkali dijadikan pusat produksi dan peredaran narkoba tingkat nasional dan maupun internasional,” ujar H.Sutardi, SE.
Hadir pada sholat subuh bersama Kapolsek Kalideres, Bhabinkamtibmas Kalideres Aiptu Daud Santoso Ketua RW 13. Sunato, Ketua RT 06 Sadin, Tomas RT 06 H. Hamim, Ketua GP Ansor Ranting Kamal, Imam Syaifullah, Ketua Cabang LDII Kecamatan Kalideres Wahidin. (fin/Isk).