Ketua FKUB Jakarta Barat KH.Tatang R Firdaus Anggadinata, Menerima Cindera mata dari Pelaksana TugasKJRI Ho Chi Minh, (Foto : AR)
Ketua FKUB Jakarta Barat KH.Tatang R Firdaus Anggadinata, Menerima Cindera mata dari Pelaksana TugasKJRI Ho Chi Minh, (Foto : AR)

Ho chi Minh City, Beritakotanews.com: Forum Kerukunan Umat Beragama)FKUB) Kota Adm Jakarta Barat baru-baru ini telah mengunjungi negara Vietnam dalam rangka Capasity Building. Kunjungan yang berlangsung selama  5 (lima)  hari, dari tanggal 27-31 Oktober 2018, diikuti oleh anggota FKUB dari enam agama, dipimpin langsung oleh ketuanya, Drs. H.Tatang R Firdaus Anggadinata,MPd. Turut serta dalam rombongan, Ka Kandepag Jakarta Barat, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat, dan mantan Walikota Jakarta Barat, HM Anas Efendi.

Capacity Building FKUB Jakarta Barat ke Vietnam yang diikuiti oleh 18 orang perwakilan dari berbagai agama yang ada di Indonesia, disambut langsung duta besar Indonesia untuk Vietnam Dr.Ibnu Hadi di Bandara Saigon, sebelum melanjutkan penerbangan ke Hanoi.

“Selamat datang di Vietnam, semoga perjalanan ke Vietnam menyenangkan dan bisa pulang dengan membawa cerita yang menarik,” Ucap Ibnu singkat.

Kedubes RI, Dr.Ibnu Hadi, bersama rombongan FKUB JB, Foto: Jati.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ibokota Vietnam yaitu Hanoi. Hanoi adalah ibukota negara Vietnam, pusat pemerintahan dan perkantoran, dulunya ibu kota Vietnam Utara, kemudian menjadi ibukota seluruh wilayah Vietnam ketika Vietnam Utara dan selatan bersatu pada 2 Juli 1976.

Setelah melakukan perjalanan penerbangan lanjutan menuju Hanoi dan sempat mengunjungi obyek wisata di Hanoi, seperti Halong Bai, dan pusat kerajinan tangan, rombongan kemudian kembali melanjutkan penerbangan ke Saigon untuk melakukan kunjungan ke KJRI  Ho Chi Minh City.

Di KJRI, rombongan FKUB disambut oleh pelaksana tugas KJRI, Sri Nirmala yang didampingi First Secretary, Jati Heri Winarto dan beberapa staf yang ada di KJRI Ho Chi Minh City.

Setelah ketua panitia Capacity Building FKUB Jakarta Barat, Bambang Pitoyo menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya ke KJRI di Ho Chi Minh, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua FKUB Jakarta Barat H. Tatang R Firdaus Anggadinata MPd yang dalam sambutanya, ketua FKUB menyampaikan adanya isu informsi tentang agama Illuminati Dajjal yang sedang berkembang di Vietnam.

“Informasi yang saya dapat, adanya agama Illuminati Dajal, apakah memang benar adanya, karena tentu akan menghawatirkan umat jika ini bisa berkembang hingga ke Indonesia,”Urai H.Tatang.

Pelaksana Tugas, KJRI Ho Chi Minh, Sri Nirmala, atas nama KJRI Ho Chi Minh City menyambut hangat atas kunjungan FKUB Kota Adm Jakarta Barat, ia menyampaikan terima kasih atas kinjungan dan sekaligus minta maaf atas tidak bisanya KJRI turut menyambut karena yang bersangkutan sedang ke Indonesia.

Sementara itu, pertanyaan yang disampaikan ketua FKUB tentang adanya isu Illuminati Dajjal,Jati Heri Winarto, sekretaris utama KJRI Ho ChiMinh City mengaku tidak begitu paham tentang adanya agama tersebut, ia menyampaikan bahwa di Vietnam pemerintah Vietnam tidak mengurusi agama.

“Vietnam adalah agama komunis, agama menjadi kebutuhan individu, Pemerintah Vietnam tidak mengakui agama, silahkan masing-masing rakyatnya saja. Mau agama apa saja termasuk tidak beragampun dipersilahkan,” Jelas Jati.

Untuk jelasnya mengenai agama dajjal, lanjut Jati, mempersilahkan untuk menelusuri dan datangi Cao Dai Tample dan tempat lain yang bisa menjelaskan tentang itu, namun yang pasti, lanjut Jati,masyarakat Vietnam sangat rukun, jika ada insiden kerusuhan dan tawuran, pemerintah hanya akan mengamankan dengan pasal mengganggu ketertiban, meski perang agama misalnya.tutup Jati. Acara kemudian dilanjut dengan ramah tamah menikmati buah sawo, pepaya, naga dan pisang Vietnam.

Cao  Dai Tample

Terletak di distrik Tay Ninh di utara Kota Ho Chi Minh, kuil Cao Dai adalah pusat iman Vietnam yang menggabungkan ajaran Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme bersama dengan beberapa pengaruh agama Kristen dan Islam. Cao Dai Tample merupakan tempat suci yang diagungkan masyarakat Ho Chi Minh City.

Kuil Cao Dai dibangun selesai pada tahun 1955 ketika Tentara Cao Dai dibentuk setelah pendudukan Jepang di Indocina. Kaukasia percaya bahwa semua agama pada dasarnya sama dan berusaha untuk mempromosikan toleransi di seluruh dunia. Sang Buddha, Yesus Kristus, Muhammad dan Konfusius, selain Joan of Arc dan Julius Cesar semuanya dihormati di kuil ini.

Ada sembilan hierarki ibadah termasuk seorang paus, kardinal dan uskup agung dengan berbagai festival, ritual, dan doa, semua dilakukan secara teratur. Kuil ini memiliki desain serupa dengan Katedral Kristen yang menampilkan lorong samping dan altar, serta bagian tengahnya yang panjang, semuanya diposisikan seperti di Gereja Kristen, bahkan ada kubah tinggi yang dihias dengan awan dan orang suci. Titik fokus utama adalah Mata  yang melambangkan Tuhan yang memiliki ikon Ying dan Yang di muridnya.

Upacara berlangsung setiap hari dengan dua layanan disertai oleh alunan musisi dan paduan suara bernyanyi dalam musik tradisional Vietnam. (fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *