Jakarta, Beritakotanews.id : Bertempat di Hotel Tavia Jakarta, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Gelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke V yang diselenggarakan selama dua hari sejak Rabu-Kamis, 28-29 Mei 2025.
Raker yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) DMI, H. Imam Addaruquthni, dan ditutup oleh Ketua Umum PP DMI, Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla.
Pada sambutan penutupan, H.Jusuf Kalla menegaskan tentang pentingnya peran masjid sebagai pusat pembinaan akhlak umat. Ia juga menjelaskan pentingnya melibatkan ibu-ibu pengajian dalam kegiatan masjid, yang tidak hanya sebagai bentuk penguatan spiritual, tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi.
“Dengan melibatkan ibu-ibu pengajian dalam kegiatan masjid dapat menjadi ruang untuk berbagi pengalaman, seperti keterampilan membuat kue atau menjahit. Ini bisa mendukung perekonomian masjid sekaligus membantu masyarakat sekitar,” ucap H Jusuf Kalla.
Turut hadir dalam penutupan, Sekretaris Jenderal DMI Rahmat Hidayat, Ketua Bidang Sanitasi dan Kebersihan Masjid Andi Mappaganti, Wakil Sekretaris Jenderal Tatang Hidayat serta Kepala Biro Bina Mental, Fajar Eko Satrio, sebagai perwakilan Gubernur.
Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DKI Jakarta KH. Ma’mun Al Ayyubi dalam laporanya mengatakan penyelenggaraan Rakerwil ke V, berarti adalah Raker terakhir, karena periode kepengurusan Pimpinan Wilayah DMI Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah periode Tahun 2020-2025.
”Dalam hal ini DMI membutuhkan kader-kader terbaik untuk melanjutkan pimpinan wilayah DMI Provinsi DKI jakarta, namun itu semua tergantung dari pimpinan yang mempunyai suara dalam menentukan siapa pemimpin DMI Provinsi DKI jakarta pada bulan Desember 2025 nanti,” ujar KH.Makmun Alayubi.
Selanjutnya Kyai Makmun Alayubi mengatakan bahwa Program yang dikkerjakanpada tahun 2025 ini adalah hasil dari Rakerwil ke IV tahun 2024, dana hibah yang diterima DMI Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp. 195 Milyar itu diperuntukkan sebagai dana BOTI sebanyak 3350 masjid, 3350 musholla, insentif Imam, insentif marbot, insentif guru ngaji dan insentif petugas pemulasaran jenazah.
”Ditambah lagi dengan kegiatan-kegiatan yang diawali dengan rapat kerja wilayah, kegiatan pelatihan imam bersanat, pelatihan Muazin bersanat, pelatihan Qori, Jambore remaja masjid dan pelatihan petugas pemulasaran jenazah termasuk biaya badan otonom DMI Provinsi DKI Jakarta, ini semua dilakukan agar para penggiat masjid dapat menjadi makmur dan memakmurkan masjid,” jelas Kyai Makmun.
Selain itu lanjutnya, semua dilakukan agar para penggiat masjid dapat bersinergi dengan pemerintah dan dapat menjadi corong dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah, seperti masjid bisa membantu pemerintah dalam mengatasi stunting dan masjid berperan dalam mencegah radikalisme.
“Dan di tahun 2026 program yang sudah 5 tahun hilang kini akan ada lagi yaitu program umroh untuk 500 orang petugas pemulasaran jenazah, Imam, Marbot dan guru ngaji,” jelasnya.
Dalam kegiatan Rakerwil ke V DMI Provinsi DKI Jakarta juga diadakan MoU antara DMI Provinsi DKI Jakarta dengan Bank DKI Syariah , dan antara DMI Provinsi DKI Jakarta dengan PT. PLN Jakarta. (Fin).