Jakarta, Beritakotanews.com: Ketua Umum MUI Kota Adm Jakarta Barat menyampaikan rasa duka untuk para korban gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah. Hal itu dikatakan oleh KH. Munahar Muchtar saat ditemui beritakotanews.com di kantor MUI Kota Adm Jakarta Barat Gedung walikota Jakarta Barat lantai4, Senin (1/10/2018).
“Ya saya ikut belasungkawa, ikut sedih dengan apa yang terjadi di sana, belum hilang bayangan para korban di Lombok saay saya menyampaikan bantuan disana, kini saudar-saudara kita yang di Palu, merasakan hal yang sama dengan mereka yang di Lombok, sungguh saya sangat prihatin dan mendoakan semoga saudara-saudar yang sedang tertimpa musibah, bisa bersabar,” Urai KH. Munahar Muctar.
Gempa hingga tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah menyisakan duka bagi publik Tanah Air. Bagaimana tidak, gempa 7,7 SR dan tsunami berhasil meluluhlantahkan daerah tersebut. Walhasil ratusan korban jiwa berjatuhan akibat bencana ini. Para Ulama juga turut prihatin dengan bencana tersebut. Salah satunya, KH. Munahar Muchtar yang turut menyampaikan ucapan duka cita.
Jika Gempa di Lombok, KH. Munahar Muchtar mengantarkan ratusan juta rupiah untuk sedikit meringankan beban mereka, Ulama yang memiliki ribuan umat inipun insa Alloh berencana akan menyambangi Palu dan sekitarnya.
“Insa Alloh nanti kita jadwalkan, mudah-mudahan bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang merasakan pahitnya cobaan, bahkan mungkin peringatan juga bagi mereka, bahwa Alloh maha kuasa atas kemauanya, maka marilah kita bersama-sama menginstrospeksi, agar Alloh tidak murka kepada kita. Murka Alloh kepada kita di dunia, masih bisa ada yang peduli, namun jika Alloh murka kepada kita di akherat, tidak satupun yang memperdulikan kita,” Terangnya.
penerbangan dari dan ke Palu dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav) telah mengeluarkan informasi penutupan Bandara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah yang berdampak pada pembatalan 10 penerbangan langsung Makassar-Palu.
“Sesuai dengan informasi yang dikeluarkan oleh Airnav berupa notam penutupan bandara Sis Al Jufri Palu, maka otomatis penerbangan dari Makassar ke Palu juga ikut dibatalkan,” ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Elet Sutriyanto di Makassar, Jumat (28/9).
Ia mengatakan pembatalan penerbangan dari Makassar, Sulawesi Selatan ke Palu, Sulawesi Tengah setelah adanya gempa bumi yang terjadi sejak Jumat petang. Penutupan Bandara Sis Al Jufri Palu itu berlangsung dari 28-29 September 2018, pukul 19.20 Wita. Untuk penerbangan dari Makassar-Palu masih menunggu situasi lanjutan dari AirNav.
“Semua penerbangan dari dan ke Palu dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Di Bandara Internasional Sultan Hasanudduin sendiri terdapat 10 penerbangan dari dan ke Palu yang dibatalkan,” katanya.
Penerbangan yang dibatalkan, yakni Makassar-Palu dengan nomor penerbangan JT780 (Lion Air), ID6232 (Batik Air), JT852 (Lion Air), GA608 (Garuda Indonesia), dan ID6230 (Batik Air).Dari Palu ke Makassar dengan nomor penerbangan JT781 (Lion Air), ID6233 (Batik Air), JT855 (Lion Air), GA609 (Garuda Indonesia), dan nopen ID6231 (Batik Air).
“Untuk malam ini (28/9), penerbangan JT780 dibatalkan, penumpang berjumlah 154 orang diarahkan ke ‘check in counter’ Lion Air untuk mengurus tiket yang akan ‘di-refund’,” ucapnya.
Sebelumnya, Airnav Indonesia wilayah Makassar segera mengirimkan peralatan dan teknisi untuk memperbaiki sistem komunikasi bandara di Palu, setelah robohnya tower pengawas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah saat gempa, Jumat petang.
“Airnav Indonesia Cabang Makassar akan mengirimkan peralatan dan teknisi malam ini dari Poso untuk membantu kondisi pemulihan di bandara Palu,” kata GM Airnav Indonesia Makassar, Novy Pantaryanto, melalui siaran persnya.
Akibat gempa bumi dengan berkekuatan 7,4 Skala Richter, sebelumnya dikabarkan 7,7 Skala Richter, yang mengguncang sebagian wilayah Sulteng merubuhkan tower pengawas pesawat di bandara setempat.
Fasilitas milik Airnav Indonesia mengalami kerusakan parah. Kabin tower lantai empat rubuh sehingga peralatan komunikasi lalu lintas pesawat tidak dapat diselamatkan. “Saat ini belum dapat dilakukan koordinasi dengan Tim Airnav Palu karena jaringan seluler tidak beroperasi,” katanya.