Jakarta,Posmetropolitan.com: Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri, meluncurkan program “Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat” (FKPM) yang dalam pelaksanaan nya melalui Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) pada 2017, Mabes Polri membentuk program “Da’i Kamtibmas Indonesia” yang bertujuan agar terjalin nya kerjasama dalam bidang Dakwah.
Da’i Kamtibmas Indonesia yang dibentuk pada 08 Juli 2016 lalu dan sudah dilantik kepengurusan pusatnya di PTIK, bertujuan menjangkau Umat Islam di Indonesia melalui Dakwah yang berisi tentang Islam yang Rahmatan Lil Alamin, Islam yang toleran, Islam yang sejuk dan Islam yang indah. Demikian dikatakan DR. Sarji Faisal,SH,MPd, Ketua Umum Kepengurusan Pusat Dai Kamtibmas Indonesia, saat acara soft Lounching Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Lubang Buaya Pondok Gede Jakarta Timur.
“Untuk mewujudkan tujuan terbentuknya Daikamtibmas Indonesia, Kita akan galang para Da’i, daiyah, para Mubaligh, Mubalighot untuk bersama-sama ikut berperan aktif mencciptakan dakwah yang sejuk, (green dakwah), dengan cara membekali para Da’i – Da’i di seluruh Indonesia dengan pelatihan-pelatihan disertai materi-materi pokok yang berasal dari Da’i Kamtibmas, MUI, Kementrian Agama serta Mabes Polri,” Ujar Sarji. Rabu, 14/06/2017.
DR. Sarji, selanjutnya menyampaikan bentuk bangunan Balai Kemitraannya yang diresmikan menjadi pusat interaksi bagi para Da’i dan Polri.
Bangunan yang berbentuk mirip posronda besar yang berada di samping pintu gerbang keluar masuk Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Lubang Buaya, Jakarta Timur, secara resmi sebagai tempat interaksi antara para Da’i dan Polri, diresmikan oleh Kasubdit Bin Polmas Baharkam Kombes Pol. Drs. M. Elia Wasono, SH., MM, Kamis,14/06/2017.
Dalam pidato sambutannya, Kasubdit Bin Polmas Baharkam Kombes Pol. Drs. M. Elia Wasono, SH., MM menjelaskan, pembentukan FKPM didasari oleh Nawa Cita yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo, bahwa seluruh instansi pemerintah menjabarkan program yang sudah dicanangkan tersebut, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mencanangkan FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat) sebagai bentuk kemitraan antara polisi dan masyarakat dalam berbagai bidang untuk mendukung keharmonisan hidup bermasyarakat dan dijabarkan dalam bentuk program Perpolisian Masyarakat atau Polmas sebagai bentuk dari melaksanakan salah satu tugas dasar Polisi sebagai penjaga keamanan dan ketertiban Masyarakat dalam bentuk Pre-emtif dan Preventif.
“Sebagai Pembina FKPM Da’i Kamtibmas Indonesia, Kami menjalin kemitraan dengan berbagai komunitas dan ormas yang ada di Indonesia dibawah pembinaan Subdit Bin Polmas sesuai dengan Undang-Undang Kepolisian No 2 tahun 2002 dan Peraturan Kapolri No 3 tahun 2015 tentang PolMas. terkait dengan soft launching Da’i Kamtibmas hari ini akan menjadi pilot project bagi wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, satu hal lagi bahwa hal ini program ini selain solutif juga efesiensi dari hal pendanaan, dimana harusnya muncul persoalan pidana yang membutuhkan penyelidikan dan penyidikan tapi bisa diselesaikan dengan cara-cara musyawarah untuk mufakat, dana untuk hal-hal tersebut bisa dialihkan kepada kegiatan-kegiatan pre-emtiv”, Kata Ketua Pembina Da’i Kamtibmas Indonesia, Kombes Pol. Drs. M. Elia Wasono, SH., MM.