Bogor, Beritakotanews.id : Makin banyaknya kasus konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Kebutuhan akan tenaga mediator yang profesional dalam penyelesaian sengketa menjadi hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Oleh karena itu, Kementerian Agama RI Sekretariat Jenderal Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) bekerjasama dengan Walisongo Mediation Centre (WMC) melaksanakan Pelatihan Sertifikasi Mediator.

Pelatihan dengan tema, ‘Meningkatkan Kapasitas Resolusi Konflik’, Walisongo Mediation Centre (WMC) yang sebagai Lembaga Pelatih, menurunkan tim ahlinya, Dr.Sholin bersama Dr.Ellys sebagai narasumber.

“Mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa akan menjadi  pilihan masyarakat, selain murah, juga banyak manfaatnya, disamping itu proses ini akan mengurangi penumpukan perkara dipengadilan, bahkan suatu keuntungan dari proses mediasi adalah sifatnya yang tertutup memberikan jaminan privacy dari pihak-pihak yang bersengketa, disamping juga hubungan dari pihak- pihak yang bersengketa menjadi baik karena dasar pendekatannya adalah win-win solution,” Jelas Dr.Sholihin ditengah-tengah penyampain materinya.

Lanjut Dr. Sholihin, tidak semua orang yang berkonflik bisa menyelesaikan sendiri maka dibutuhkan orang yang bisa menjembatani, bisa menengahi.

Sementara itu, terkait dengan konflik yang diselesaikan dengan litigasi, Dr.Ellys berpendapat bahwa menang kalah, termasuk dalam kontek sosial masyarakat yang makin berbudaya penyelesaian konflik melalui litigasi akan dihindari, di negara-negara maju, ketika terjadi konflik mereka akan berusaha menyelesaiannya secara person to person, melalui mediasi yang akan mereka dilakukan.

“Masyarakat negara maju dalam proses penyelesaian konflik akan lebih menghargai person to person, mereka justru akan menghindari publikasi, mereka menganggap bahwa privasi perlindungan diri lebih utama dari pada harus di beberkan permusuhannya, maka mediasi dalam menangani konflik menjadi pilihan utama.

Nampak hadir sebagai peserta, Dr.Roby Nurhadi, H.Trignawan Hadi,M.Si, KH.Agus Nurdin dan Nengah, M.Si dari FKUB Provinsi DKI Jakarta, serta pengurus FKUB Kota se DKI Jakarta, GP.Ansor, NU dan DMI serta Kemenag (fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *