“Pembuatan buku ini merupakan bagian dari upaya negara merawat memori kolektif dan memperkuat jati diri bangsa melalui penulisan sejarah yang komprehensif, dengan perspektif nusantara,” kata Fadli Zon.

Ia menjelaskan, buku “Sejarah Indonesia : Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global” disusun dalam 10 jilid yang memetakan perjalanan panjang bangsa Indonesia, mulai dari akar peradaban Nusantara, interaksi global dengan India, Tiongkok, Persia, Timur Tengah, hingga Barat, masa kolonial, pergerakan kebangsaan, perjuangan mempertahankan kemerdekaan, konsolidasi negara, era Orde Baru, hingga reformasi dan konsolidasi demokrasi sampai 2024, ditulis oleh ratusan sejarawan Indonesia dari berbagai Perguruan Tinggi termasuk Prof.Singgih Tri Sulistiyono yang memimpin editor umum, kata Menteri Kebudayaan.

Menteri Fadli Zon juga menyitir QS.Al Hujurot ayat 13 yang mengandung maksud bahwa keberagaman adalah sunatulloh keniscayaan yang kemudian dijadikan filosofi bhineka tunggal ika.

Prof. Singgih Tri Sulistiyon yang menghantarkan sambutan menteri tersebut menjelaskan bahwa sedianya pak menteri akan hadir langsung, namun karena bentrokan dengan agenda yang sudah terjadwal lebih awal, pak menteri mengirimkan video.

Sarasehan Kebangsaan yang diselenggarakan oleh DPP LDII ini diikuti oleh berbagai ormas Islam, dan ormas kepemudaan tingkat nasional serta organisasi mahasiswa juga diikuti oleh pengurus DPD LDII se Indonesia melalui studio daerahnya masing-masing.

Hadir sebagai narasumber, ahli Pancasila Prof. Yudi Latif, KH.Fachrurozi ketua Tanfidiyah PBNU, Dr. Marzuki Aljawi dari PP Muhammadiyah, Irjen Pol Bambang Mulyanto dari Lemhanas, dan Dr.Agus Moh.Najib dari BPIP.(fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *