Jakarta, Beritakotanews.id : Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menunjukkan keterbukaan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap suara generasi muda dengan menerima langsung Asta Tuntutan Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) November 2025 yang berisi sejumlah butir aspirasi, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (06/11/2025).

Aspirasi tersebut mencakup berbagai isu strategis nasional, antara lain percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), perluasan akses internet gratis untuk pendidikan, penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, penguatan literasi digital, regulasi kecerdasan buatan (AI), reformasi penegak hukum, dan percepatan operasional Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menanggapi masukan-masukan itu, Wapres menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti setiap aspirasi mahasiswa secara konstruktif.

“Asta tuntutan mahasiswa Unair November 2025 saya terima,” ucap Wapres.

“Terima kasih. Ini masukan yang sangat baik,” sambungnya.

Wapres juga menyoroti pentingnya masukan mahasiswa terkait percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret dalam pemberantasan korupsi.

“Terutama nomor satu ini, Pak. Yang nomor satu harus diperjuangkan bareng,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disambut positif oleh dosen pendamping Novri Susan, selaku moderator dalam audiensi.

“Diterima dan kita perjuangkan bersama, ya, Pak,” sahut Novri.

Wapres juga menanggapi berbagai aspirasi mahasiswa lalinnya, termasuk terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi agar program tersebut semakin tepat sasaran dan memberikan manfaat luas bagi anak-anak sekolah.

“Kita evaluasi terus, menu-menu makanannya dan lain-lainnya. Ini, ya, anak-anak yang sebelumnya gak mau datang sekolah, jadi mau datang ke sekolah karena ada MBG. Yang paginya gak pernah sarapan, dapat makan sekarang,” jelasnya.

Selain itu, Wapres juga menanggapi pertanyaan perihal percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan operasional penuh IKN di 2028. Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah memiliki peta jalan dan tahapan yang jelas untuk mewujudkan pemindahan ibu kota secara bertahap dan berkelanjutan.

“IKN sudah ada roadmap-nya, sudah ada deadline-nya, sudah ada timeline-nya.” ungkap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa setiap pembangunan, termasuk IKN, merupakan proses jangka panjang yang memerlukan kesinambungan lintas pemerintahan.

“Masa pingin langsung jadi, pingin langsung rame kayak Jakarta? Ya enggak bisa. Namanya pembangunan itu berkelanjutan. Tidak bisa satu tahun, dua tahun. Satu periode, dua periode presiden, enggak bisa. Berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui pertemuan ini, Wapres kembali menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik dan aspirasi mahasiswa sebagai bagian dari upaya memperkuat kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Ia juga mengajak generasi muda untuk terus menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawal arah pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (Jakarta, 6 November 2025
Biro Pers, Media, dan Informasi
Sekretariat Wakil Presiden)*.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *