Beritakotanews.id : Virus cacar monyet ‘Monkeypox’ yang langka dikhawatirkan dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, karena virus tersebut telah menyebar setidaknya di delapan negara Eropa. Penyakit cacar monyet atau monkeypox telah dilaporkan disejumlah negara. 

Kompas menaikkan berita ini sebagaimana yang dilansir Independent, Sabtu (21/5/2022), kasus cacar monyet kini melampaui 100 kasus di sejumlah negara Eropa. AS telah mengonfirmasi satu kasus, sedangkan Kanada telah mengonfirmasi dua kasus.

Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan penyebaran bisa meningkat karena kegiatan masyarakat saat ini yang sudah bebas karena tak ada lagi pembatasan pandemi COVID-19.

CNN Indonesia menulis, melansir Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala cacar monyet mirip dengan cacar lain, tetapi lebih ringan. Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.

“Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar adalah perkembangan pembengkakan kelenjar getah bening,” kata CDC.

Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 7 sampai 14 hari, tetapi juga dapat berkisar antara 5 sampai 21 hari setelah terinfeksi.

Beberapa gejala cacar monyet yang perlu diperhatikan:

1.  Demam
2.  Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
6. Panas dingin
7. Kelelahan

Kemudian dalam 1 sampai 3 hari setelah demam, pasien akan mengalami ruam. Sering dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain.

Ruam terdiri dari lesi yang berkembang dalam urutan berikut:

* Makula, atau lesi berubah warna datar
* Papula atau lesi yang sedikit terangkat
* Vesikel atau benjolan dengan cairan bening
* Pustula atau benjolan dengan cairan kekuningan
* Keropeng

Lesi akan menghilang setelah mengering. Gejala cacar monyet umumnya berlangsung 2 hingga 4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.

“Pengobatan umumnya mendukung karena tidak ada obat khusus yang tersedia. Namun, vaksin tersedia yang dapat diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit,” kata Profesor Kesehatan Masyarakat Internasional di London School of Hygiene & Tropical Medicine Jimmy Whitworth, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN.

Waspadailah gejala cacar monyet yang muncul sejak awal.(berbagai sumber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *