Jateng, Beritakotanews.id : Perkuat Upaya Pengendalian Banjir Terpadu di Jawa Tengah, Wapres Tinjau Pembangunan Bendungan Jragung. Dengan harapan setelah bendungan Jragung berfungsi, banjir bisa terkendali.
Menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau pembangunan Bendungan Jragung di Candirejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (07/11/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat sistem pengendalian banjir terpadu di Jawa Tengah, sekaligus memastikan proyek strategis nasional di sektor sumber daya air berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Untuk itu, Wapres meminta agar penyelesaian pembangunan Bendungan Jragung terus dimonitor dengan ketat agar dapat segera difungsikan dengan baik.
“Ini saya mohon agar tetap dikawal dari kementerian terkait, dari balai terkait, dari kepala daerah, karena sangat penting sekali ya ini untuk ketahanan pangan, ketahanan energi, dan juga reduksi banjir,” pinta Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, bahwa Ia juga memantau kesinambungan penanganan banjir di Provinsi Jawa Tengah. Wapres pun memaparkan bahwa beberapa waktu lalu, yaitu pada Minggu, 2 November 2025, dirinya telah mengunjungi proyek pembangunan Kolam Retensi Terboyo di Kota Semarang.
“Ya, minggu lalu kita ke Semarang Kota ya, kita cek progres dari pembangunan kolam retensi, giant sea wall, dan juga mengecek pengaktifan beberapa mesin pompa, karena kemarin cukup parah. Tapi saya lihat progresnya cukup baik. Dan hari ini kami di Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang, progresnya sudah 89 persen, tahun depan sudah jadi,” imbuh Wapres.
Selain itu, Wapres juga menyampaikan bahwa selain mereduksi banjir, banyak manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dari bendungan Jragung. Manfaat tersebut diantaranya irigasi lahan pertanian, penyediaan air baku, hingga pembangkit listrik.
Ditargetkan selesai pada November 2026, melalui Bendungan Jragung dan dengan pengelolaan sumber daya air yang baik, pemerintah berharap infrastruktur seperti ini mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di berbagai sektor kehidupan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Sudarto, pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa dengan keberadaan Bendungan Jragung diharapkan dapat mereduksi banjir secara signifikan.
“Kaitannya dengan reduksi banjir. Dapat mereduksi banjir 40 persen, sehingga kurang lebih itu dapat mengurangi dampak banjir 3.800 hektare di daerah hilir, terutama daerah Kabupaten Demak. Selanjutnya juga untuk konservasi ya. Otomatis dengan adanya air ditahan sedemikian rupa di bendungan ini, dapat menaikkan muka air tanah. Jadi ketika musim hujan dapat mengurangi banjir, ketika musim kemarau air tidak kekeringan,” ungkanya. (Kabupaten Semarang, 7 November 2025
Biro Pers, Media, dan Informasi
Sekretariat Wakil Presiden)*

