Tetap Hebat Beramal
Oleh :
Dr. Muhammad Fahmi Akbar
Banyak orang yang hanya ingin di posisi puncak. Dengan pujian dan tepuk tangan tiada henti.
Posisi tersebut kalau mungkin dipertahankan sampai mati. Tidak boleh ada yang sama dengannya. Pintu kaderisasi hanya digunakan untuk memperkuat kedudukan nya.
Islam memberikan gambaran dan contoh tentang arti dari posisi.
Pertama, tidak meminta kecuali mendapat dukungan atau amanah. Mendapat dukungan karena memiliki kriteria yang layak dan mendapat amanah karena dipercaya. Tidak boleh posisi itu diminta kecuali dengan dua syarat diatas.
يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ لاَ تَسْأَلِ الإِمَارَةَ ، فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا ، وَإِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا
Artinya:
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kekuasaan karena sesungguhnya jika engkau diberi kekuasaan tanpa memintanya, engkau akan ditolong untuk menjalankannya. Namun, jika engkau diberi kekuasaan karena memintanya, engkau akan dibebani dalam menjalankan kekuasaan tersebut.” (HR. Muttafaqunalaih)
Kedua, selalu beramal sholeh dalam segala posisi. Beramal tidak menunggu posisi aman. Tidak juga menanti momentum tertentu.
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Artinya:
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
(At Taubah: 105)
Allah pasti akan melakukan evaluasi atau penilaian begitu pula manusia tentang prestasi amal yang sudah dilakukan.
Ketiga, membangun kesabaran kolektif. Berjamaah atau berorganisasi membutuhkan kesabaran. Kesabaran akan terlihat memperkuat organisasi tersebut.
وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ
Artinya:
Terjemahan
Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik), (Ar Ra’du : 22)
Posisi terkadang membuat lupa, karena di sana ada harta dan pendukung. Padahal keduanya adalah fitnah yang perlu diwaspadai.
Semoga Ramadhan tahun ini dapat berpengaruh pada pembentukan karakter yang baik. Sehingga tidak lagi berfikir posisi apa yang layak didapatkan, namun ia akan berfikir kontribusi apa yang dapat diberikan.
Tausiah Ramadhan
Jakarta, 3 Maret 2022