Karanganyar, Beritakotanews.id : Dalam rangka meningkatkan kemampuan penanganan pascabencana, Senkom SAR Kabupaten Karanganyar menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) yang digelar oleh BPBD Kabupaten Karanganyar, Kamis (23/10/2025) di Resto Soewatu, Girimulyo, Ngargoyoso.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 17 unsur relawan kebencanaan di wilayah Karanganyar, termasuk Senkom SAR, LDII SAR, dan relawan MTA, dengan pemateri dari BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Karanganyar.

đŸ”č Tujuan Pelatihan: Hitung Cepat dan Tepat Kerugian Pascabencana

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, S.H., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan JITUPASNA merupakan upaya penguatan kapasitas bagi seluruh unsur relawan agar mampu melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana secara komprehensif.

“Pelatihan ini penting agar relawan memahami bagaimana menghitung dampak dan kebutuhan setelah bencana. Kita ingin mereka bisa mempraktekkan langsung di lapangan saat bencana benar-benar terjadi,” jelas Hendro di sela kegiatan.

Menurutnya, JITUPASNA menjadi bagian penting dari sistem penanggulangan bencana yang tidak hanya fokus pada evakuasi, tetapi juga pada tahapan pemulihan dan perhitungan kerugian secara cepat, akurat, dan terukur.

đŸ”č Senkom SAR Turut Ambil Peran Aktif

Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (PB) SAR Senkom Kabupaten Karanganyar, Sutaryo, menyampaikan bahwa partisipasi Senkom Rescue dalam pelatihan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program kesiapsiagaan daerah.
“Senkom SAR siap membantu pemerintah dalam setiap fase kebencanaan. Melalui pelatihan ini, kami jadi lebih memahami langkah-langkah teknis dalam pengkajian kebutuhan dan perhitungan kerugian pascabencana,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengalaman di lapangan sering kali menunjukkan bahwa data pascabencana menjadi dasar utama untuk menentukan jenis dan jumlah bantuan yang tepat bagi masyarakat terdampak. Karena itu, relawan perlu dibekali kemampuan teknis seperti ini.

đŸ”č Sinergi Relawan dan Pemerintah Wujudkan Karanganyar Tangguh Bencana

Pelatihan JITUPASNA 2025 ini juga memperkuat kolaborasi antara BPBD, instansi pemerintah, dan komunitas relawan.
Dengan pendekatan lintas lembaga, diharapkan setiap potensi SAR di Karanganyar bisa saling melengkapi dan bekerja lebih efektif saat terjadi bencana.
“Kami terus mendorong agar seluruh unsur relawan dapat bersinergi dan siap siaga. Karena kekuatan utama dalam penanggulangan bencana adalah kolaborasi dan koordinasi,” tegas Hendro Prayitno.

đŸ”č Harapan ke Depan

Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat menerapkan hasil pelatihan dalam tugas-tugas kemanusiaan di lapangan. Senkom SAR Karanganyar pun berkomitmen terus berpartisipasi aktif dalam program pelatihan maupun operasi tanggap darurat di wilayah Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya.

Kegiatan diakhiri dengan simulasi pengisian form pengkajian cepat, serta diskusi teknis antara pemateri dan peserta mengenai mekanisme pelaporan data kerusakan dan kebutuhan pascabencana. (Ghoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *